Di Ciamis, Banyak Ular Masuk Rumah, Warga Merasa Terancam
Reporter:
andriansyah|
Senin 15-03-2021,08:00 WIB
CIAMIS — Selain bencana alam dan kebakaran yang mengancam warga Kabupaten Ciamis, kejadian ular masuk rumah pun selalu menjadi ancaman. Dari Januari-Maret 2021, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ciamis berhasil mengevakuasi ular masuk rumah sebanyak 11 kali.
Kasi Pemadam Penanggulangan Kebakaran pada Pemadam Kebakaran Kabupaten Ciamis Een Hendar mengatakan, sejak Januari-Maret 2021 sudah ada 11 kali laporan masyarakat mengenai ular yang masuk rumah. Termasuk 11 kali juga pihaknya melakukan evakuasi dan mengamankan ular tersebut supaya tidak membahayakan pemilik rumah.
Kata dia, jenis ular yang masuk rumah pun cukup beragam. Mulai dari sanca, kobra dan berbagai jenis lainnya. Ular yang masuk rumah pun tidak hanya terjadi di wilayah perkampungan saja, melainkan bisa terjadi di pusat kota. “Dari berbagai daerah kami dapat laporan ular masuk rumah,” katanya.
Jelas dia, ada beberapa cara ular bisa sampai masuk rumah warga. Pertama yang berada di toilet, biasanya masuk melalui saluran air. Kemudian ada juga ular yang ditemukan di kamar atau ruang tamu, biasanya hewan tersebut masuk melalu atap atau pintu yang kebetulan sedang terbuka. Maka dari itu harus selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Memang dari 11 laporan yang masuk itu tidak sampai ada korban atau warga yang terpatuk ular. Semuanya masih kondusif dan ular bisa dievakuasi atau diamankan sebelum membahayakan warga pemilik rumah,” katanya, menjelaskan.
Kata dia, musim hujan seperti ini biasanya ular keluar dari sarangnya untuk mencari tempat-tempat yang hangat, termasuk salah satu sasarannya adalah rumah. “Kami imbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, mengingat sekarang banyak ular masuk rumah,” kata dia.
Dia meminta warga untuk selalu sigap ketika menemukan ular di dalam rumah. “Kalau ada yang menemukan ular di rumah, diharapkan segera lapor Pemadam Kebakaran untuk dilakukan evakuasi dan tidak membahayakan pemilih rumah. Jangan sembarangan menangkapnya karena bisa mengancam,” ujarnya. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: