Bagaimana Hukumnya Jika Ingin Puasa Arafah Tapi Masih Punya Utang Puasa Wajib, Begini Penjelasan Buya Yahya
JAKARTA, RADARTASIK.COM - Karena keutamaannya banyak kaum muslim ingin melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah nanti.
Tapi pertanyaannya bagaimana jika ingin puasa Arafah tapi masih memiliki utang puasa wajib , seperti puasa Ramadhan.
Dijelaskan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, bahwa puasa memilik tingkatan, dimana urutan teratas ada puasa wajib yakni puasa Ramadhan, kemudian qadha atau bayar utang puasa Ramadhan, dan puasa nazar, jika nazar terpenuhi.
BACA JUGA:Diperlakukan Tak Adil, Persib Protes soal Jadwal Pertandingan Liga 1 2022/2023
"Maka di saat seseorang memiliki utang atau kewajiban puasa, maka dianjurkan untuk menyelesaikan utangnya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah (puasa Arafah,red) ," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV, Kamis 7 Juli 2022.
"Namun dalam membayar atau mengqadha puasa wajib, ada dua ketentuan yakni jika karena lalai atau sengaja meninggalkan maka hukumnya wajib sesegera mungkin untuk dibayar," sambungnya.
Sedangkan dalam kondisi uzur, kata Buya Yahya, misalnya haid atau hamil dan melahirkan, dan sakit, maka waktu mengqadha lebih panjang, dan sunnah dilakukan sesegera mungkin.
Artinya waktu qadha dapat disesuaikan dengan di waktu dengan kondisi dan situasi orang tersebut.
"Menurut jumhur ulama dan sesuai pendapat mazhab Syafii, boleh umat muslim melaksanakan puasa sunnah di bulan Zulhijah dan bayar puasa wajib atau nazar ditunda, namun yang lebih baik adalah bayar utang terlebih dahulu," jelasnya.
"Ini karena sesuai tingkatan puasa, puasa wajib pahalanya paling besar maka dahulukan bayar utang atau nazar yang bersifat wajib," imbuhnya.
BACA JUGA:PKL Pancasila Ingin Gedung Baru, Begini Jawaban Pemerintah
Dalam kasus tertentu jika seseorang bayar utang puasa Ramadhan atau nazar bertepatan puasa Arafah di bulan Zulhijah, bagaimana niatnya?
"Anda niat bayar utang, jangan digabung niat puasa fardhu dengan puasa sunnah, sebab tidak boleh, jikalau puasa sunnah boleh digabung dengan puasa lainnya. Kalau Anda menggabung niat qadha dan puasa Arafa maka tidak sah. Anda cukup berniat puasa fardhu, qadha ramadhan atau puasa nazar," tutur Buya Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id