Urus Rakyat Miskin, Wabup Tasik Berguru ke Gubernur Jateng

Urus Rakyat Miskin, Wabup Tasik Berguru ke Gubernur Jateng

KABUPATEN TASIK - Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya, Deni Rhamdani Sagara, menemui seniornya sekaligus sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (10/03/21) lalu. 

Sepanjang sejarah di Indonesia, Deni menjabat wakil kepala daerah paling singkat, selama 42 hari. 

Dalam pertemuan itu, Deni curhat mengenai cara mengurus rakyat miskin, meski diberi kesempatan jadi pemimpin hanya kurang dari dua bulan.

Tekat kuat mengabdi untuk rakyat kecil ditunjukkannya dengan selama ini memilih menginap di rumah-rumah masyarakat tak mampu di daerah terpencil wilayahnya yang selama ini tak tersambangi oleh para pejabat.

"Saya ngobrol lama dengan senior saya di UGM dan kita bergabung juga di keluarga alumni Gadjah Mada (Kagama) Indonesia," ujar Deni kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (11/03/21) siang.


"Saya curhat bagaimana cara mengurus rakyat miskin dan memanfaatkan jabatan saya yang singkat ini untuk betul-betul dirasakan oleh masyarakat," sambungnya.

Pertemuan sesama alumni UGM ini memang akrab karena sebelumnya kedua pejabat tersebut saling mengenal selama masa perkuliahannya dulu.

Deni mengenyam pendidikan di Fakultas Filsafat UGM yang lokasi bangunannya berdampingan dengan Fakultas Hukum UGM tempat Ganjar Pranowo berkuliah masa itu.

"Iya, tempat perkuliahannya dulu dekat banget berdampingan. Jadi tempat masuk saat akan kuliah dulu berbarengan satu pintu," terangnya.

Dirinya mengemukakan dalam obrolan santai di rumah Ganjar, tentang kondisi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang sampai sekarang masih kesulitan ekonomi.

Padahal, tiap tahunnya alokasi anggaran bantuan kemiskinan di wilayahnya sangat banyak tapi tak mampu dirasakan langsung oleh masyarakat selama ini.

Temuan ini dilihat secara langsung oleh Deni, saat dirinya menginap di rumah warga perkampungan terpencil untuk mengisi selama 42 hari dirinya menjabat sebagai wakil kepala daerah.

"Saya pun bilang ke Pak Ganjar, di Tasikmalaya ternyata saya menemukan masih ada keluarga yang makan hanya dengan nasi dicampur garam saja tiap harinya. Paling mewah itu lauknya goreng tempe dan tahu," tambahnya.

"Lalu saya bertanya ke Pak Ganjar, kalau ada seperti ini (rakyat tidak makan), sebagai pemimpin solusinya bagaimana?" ujar Deni menirukan pertanyaannya kepada Ganjar.

Ganjar pun memberikan beberapa
solusi saat itu, lanjut Deni, salahsatunya dirinya sebagai pimpinan daerah harus mengumpulkan semua kepala dinas dan instansi lainnya, camat hingga kepala desa, dan memberikan instruksi kepada mereka supaya melaporkan jika ada temuan warga miskin lalu dilaporkan ke pimpinan daerah.

"Menurut Pak Ganjar, laporan dari kepala dinas, camat hingga kepala desa itu nantinya akan menjadi data sehingga memudahkan untuk menggulirkan program pengentasan kemiskinan," jelasnya.

Deni pun berjanji akan secepatnya menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah dari mulai organisasi perangkat daerah, camat dan kepala desa untuk mendata warga yang benar-benar miskin.

Kemudian data itu dilaporkan kepada dirinya. "Saya Minggu depan akan langsung melaksanakan solusi dari senior saya Pak Ganjar," pungkasnya. 

(rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: