IPW Minta Polri Tak Keluarkan Izin Piala Menpora 2021, Ini 9 Alasannya..

IPW Minta Polri Tak Keluarkan Izin Piala Menpora 2021, Ini 9 Alasannya..

JAKARTA - Penyebaran virus covid-19 di tanah air dinilai masih sangat tinggi.Bahkan korban yang terpapar pun masih terus berjatuhan.

Atas alasan itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak mengeluarkan izin laga pramusim Piala Menpora 2021. 

Bahkan, melalui Mendagri, pemerintah kata Neta, mengeluarkan instruksi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“IPW mendesak Kapolri mematuhi instruksi pemerintah dan tidak mengeluarkan surat izin Piala Menpora. Kapolri harus menghargai PPKM yang dikeluarkan pemerintah melalui Mendagri Tito Karnavian yang nota bene adalah seniornya,” ujar Neta dalam keterangannya, Rabu (10/03/21).

Neta memaparkan 9 alasan pelaksanaan Piala Menpora 2021 untuk dibatalkan:

1. Pertandingan Piala Menpora semula direncanakan berlabel Piala Presiden, tetapi pihak Istana menolak. 

Lalu direncanakan lagi sebagai Piala Kapolri dan juga ditolak, hingga akhirnya diberi nama Piala Menpora.

2. Klub legendaris Persipura mundur dari Piala Menpora. Pasalnya, PT LIB dianggap Persipura tidak profesional dan tidak jujur, serta mendiskriminasi klub asal Papua tersebut.

3. Ada 17 pemain PSM yang belum dibayar gajinya pada musim 2020. “Lantas, bagaimana mereka bisa bermain tanpa digaji,” tandasnya.

4. Ada 6 klub lain Liga 1 yang juga sebagian pemainnya belum dibayar gajinya di musim 2020 lalu.

5. Menpora dinilai tidak transparan mengenai biaya turnamen dan jika menggunakan uang negara harus diaudit BPK dan turnamen harus diplototi KPK. Agar tidak terjadi korupsi. Mengingat dana bansos saja dikorupsi.

6. Dipastikan 70 persen klub yang ikut Piala Menpora, pemainnya dibayar secara antarkampung atau tarkam (jauh di bawah gaji pemain profesional).

7. Patut dicurigai pemain asing di Piala Menpora belum mendapatkan KITAS dan jika itu terjadi merupakan pelanggaran hukum.

8. Patut diduga tidak seorang pun pemain Piala Menpora diasuransikan

9. Patut diduga para pemain Piala Menpora tidak bisa membayar pajak penghasilan (PPh) karena penghasilannya setara Tarkam. 

“Dari sembilan alasan ini IPW menilai Piala Menpora turnamen kelas ecek ecek, yang sama sekali tidak berdampak pada prestasi sepakbola nasional, yang ada justru berpotensi menimbulkan krumunan masa dan menjadi klaster baru Covid 19 dan melanggar instruksi Mendagri tentang PPKM,” katanya.

Menurut Neta, Menpora, PSSI dan komunitas sepakbola seharusnya mendorong adanya konsolidasi persebakbolaan nasional, agar nasib dan prestasi sepak bola nasional serta semua kru yang terlibat bisa lebih baik lagi dan tidak dieksploitasi demi kepentingan orang orang tertentu. (jpnn/rb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: