PGRI Kota Tasik Komitmen Wujudkan SDM Pendidik Unggul

Baca juga : Menakar Kompetensi Guru di Tasikmalaya Lewat Lomba
Sambung Dodo, PGRI kini memiliki visi untuk meningkatkan kesejahteraan, profesional, dan perlindungan hukum untuk para tenaga-tenaga yang ada di dunia pendidikan.Sejatinya, lanjutnya ia, dalam rapat kerja ini bisa melahirkan kebijakan dari PGRI yang bersinergi, meningkatkan kerja keras, dan kerja cerdas. “Hasilnya pun dapat menunjang percepatan peningkatan mutu pendidikan,” katanya.Ketua PGRI Jawa Barat Drs H Dede Amar MMPd mengapresiasi PGRI Kota Tasikmalaya yang bisa melaksanakan kewajibannya sesuai dengan AD/ART.“Saya mengapresiasi PGRI Kota Tasikmalaya melaksanakan konferensi ini tepat waktu sehingga bisa merancang program yang sempurna untuk peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.Pihaknya meminta organisasi profesi ini bisa mengarah pada pembenahan SDM. Untuk mewujudkan ini, maka harus melakukan peningkatan pendidikan, seperti negara Finlandia yang memiliki kualitas pendidikan nomor satu di dunia.“Mari saling mengedepankan kepentingan pendidikan. Utamanya pemerintah harus memerhatikan kesejahteraan guru,” katanya.Ia pun memotivasi guru agar selalu semangat, menjaga kesehatan, dan menikmati pembelajaran daring di masa pademi Covid-19. “Guru harus selalu semangat dan harus menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharam mengajak para guru untuk mempunyai rasa memiliki organisasi. “Dengan guru memiliki jiwa berorganisasi yang besar bisa terus menghidupi organisasi bukan malah berorganisasi untuk hidup,” katanya.Kemudian, guru yang mengikuti organisasi harus memiliki mentalitas, moralitas dan integritas. Hal ini, untuk mencapai kekuatan organisasi. “Ketika organisasi profesi ini solid dan kuat, bisa tumbuh dengan baik dan konsepnya tertata rapi,” ujarnya.Selain itu, saat PGRI ingin mencetak SDM unggul, pihaknya mendukung. Oleh karena itu, harus memiliki konsep yang jelas. “PGRI harus kreatif, inovatif, kolaboratif, adaptif sehingga tidak lagi bersifat kolonial. Karena tantangan di dunia pendidikan semakin banyak,” katanya. (riz)