Tim Amirul Hajj Bawa 2 Misi Khusus, Wamen: Jelang Wukuf Jemaah Tak Memaksakan Pergi ke Haram
MAKKAH, RADARTASIK – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi tiba di Arab Saudi membawa dua misi khusus.
Dalam rapat Amirul Hajj di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (2/7/2022), Zainut Tauhid menyebutkan, tim Amirul Hajj mulai melakukan konsolidasi menyeluruh terkait persiapan pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kami dari tim Amirul Haj 2022 Alhamdulillah sudah tiba di Makkah. Hari ini kami melakukan koordinasi awal dengan Kadaker dan tim pemantau serta pengawas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji),” kata Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi usai rapat, dikutip radartasik.disway.id dari laman resmi kemenag.go.id, Minggu, 3 Jui 2022.
Menurut Wamen, pihaknya membawa dua misi khusus selama di Arab Saudi.
BACA JUGA:Kondisi Suhu Ekstrem di Makkah, KKHI Ingatkan Jemaah Haji Indonesia Wajib Perhatikan Ini!
“Bagaimana jemaah betul-betul tidak hanya baik dan tertib, tapi juga syarat rukun haji terpenuhi. Jadi ada dua hal yang kami pastikan, pertama aspek ibadah, kedua aspek pelayanan panitia yang diberikan pada jemaah haji,” ujar Zainut Tauhid.
Amirul Hajj juga melakukan evaluasi dengan cara menyerap seluruh informasi terkait pelaksanaan haji, baik dari penyelenggara maupun dari para jemaah.
“Kami berkoordinasi dengan lintas sektoral. Juga advokasi jemaah. Pembimbingan jemaah. Dari situlah, kami akan melakukan tugas sebagai tim Amirul Hajj,” kata dia.
BACA JUGA:Menggunakan Visa Tak Resmi, Begini Nasib 46 Calon Jemaah Haji Asal Indonesia
Hasil evaluasi sementara pelaksanaan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik.
“Kami dapat informasi semua berjalan baik. Bahkan info dari jemaah, mereka dapat pelayanan yang maksimal. Kami dari panitia juga merespon dengan cepat temuan di lapangan,” ulas Zainut Tauhid yang menjabat sebagai salah satu Naib Amirul Hajj.
Menjelang Armuzna, Amirul Hajj mengimbau jemaah bisa menghemat energi dan tidak memaksakan selalu ke Masjidil Haram. Sebab, puncak Armuzna membutuhkan energi yang besar.
“Kami mengingatkan jemaah bisa mengatur waktu. Kami akan tetap memberikan hak beribadah semaksimal mungkin. Tapi menjelang wukuf, kami mengimbau agar tidak memaksakan diri pergi ke Haram, sementara beribadah di pemondokan,” saran dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag.go.id