Warga Singaparna, Tasikmalaya Mengaku Makin Pusing Beli Minyak Goreng karena Harus Pakai PeduliLindungi

Warga Singaparna, Tasikmalaya Mengaku Makin Pusing Beli Minyak Goreng karena Harus Pakai PeduliLindungi

Maka, kata dia, tentu jika kebijakan ini dilakukan, bakal banyak membuat konsumen kebingungan. 

"Banyak yang beli itu nenek-nenek. Tidak paham aplikasi, bahkan terkadang tidak punya HP. Terus masa setiap yang beli pun harus kita data dan dimintai KTP-nya. Saya rasa akan sangat mengganggu aktivitas berjualan," kata Hj Piah.

Maka dari itu, ia mengaku akan tetap melayani pembelian minyak goreng curah walau tidak menunjukkan aplikasi PeduliLindungi. 

Pedagang justru khawatir, jika kebijakan ini dipaksakan konsumennya justru akan hilang.  

"Justru saya khawatir  pelanggan hilang dengan ada kebijakan ini," kata Piah.

Piah mengaku, sampai saat ini belum menerima sosialisasi secara gamblang dari pemerintah terkait bagaimana aturan mainnya bertransaksi harus menunjukkan PeduliLindungi. 

Ia baru mengetahui dari informasi pemberitaan media yang beredar. 

Adapun untuk harga minyak goreng curah di Pasar Tradisional Singaparna, kata Piah, kini sudah mulai normal yakni dijual Rp 14.000 per kg. 

Di agen minyak goreng curah milik Hj. Piah, dalam satu hari ia bisa menjual lebih dari 10 ton minyak goreng curah. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: