Pedagang di Pantai Harus Buat Daftar Harga

Radartasikmalaya, PANGANDARAN - Untuk menghimdari adanya praktek getok harga di objek wisata Pangandaran, Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM kabupaten Pangandaran meminta pedagang untuk menampilkan daftar harga.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida mengatakan beberapa waktu lalu sempat ada wisatawan yang mengupload soal ketidkpuasaa atas harga makanan di Pantai Pangandaran, yang dinilai cukup mahal.

”Sempat viral dan si pedagang juga sudah mengklarifikasi soal itu, bahwa dia punya daftar harga dan pembeli memesan makanan dua porsi dijadikan satu,” katanya kepada Radar, Selasa (28/6/2022).

Tedi mengatakan bahwa tidak semua pedagang menampilkan daftar harga menu makananya.

“Memang belum semua, makanya kami imbau masyarakat  atau wisatawan agar menanyakan terlebih dahulu harga makanan tersebut,” jelasnya.

Jangan sampai setelah makan dan tahu harganya, malah diviralkan.

“Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pedagang juga, tapi kami tetap mereka untuk membuat daftar makanan,” katanya.

Ia mengaku sudah mengumpulkan para pedagang di Pantai Pangandaran, untuk merempugkan masalah itu.

“Waktu itu tidak ada yang ngaku getok harga sampai Rp 25 ribu atau bahkan Rp 30 ribu,” jelasnya.

Tedi dan Bupati Jeje sudah sepakat untuk membuat sepanduk didepan pintu masuk ke objek wisata.

”Isinya meminta agar wisatawan untuk menanyakan harga terlebih dahulu, sebelum membeli makanan atau minuman di pantai,” katanya.

Soal harga yang dibandrol pedagang, kata dia, memang tidak bisa di intervensi begitu saja. “Itu ketentuan pasar, memang ada yang menjual diluar kewajaran,” terangnya.

Salah seorang wisatawan asal Ciamis Dedi Aco (40), mengatakan dia sempat membeli makanan yang harganya diluar kewajaran saat libur di Pantai Pangandaran.

“Beli kelapa muda sampai Rp 20 ribu, itu waktu akhir tahun 2021 kalau gak salah,” ujarnya melalui pesan singkat. (den)

Sumber: