KASIHAN! 300 Pegawai THL Pemkot Tasik Nunggu Honor
Reporter:
syindi|
Jumat 05-03-2021,08:00 WIB
TAWANG — Tak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang resah menunggu kepastian pencairan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP).
Tenaga Harian Lepas (THL) di organisasi perangkat daerah (OPD) pun menantikan pencairan honor yang juga tak kunjung diterimanya.
Seperti yang terjadi pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya. Dinas yang melibatkan sekitar 300 pegawai THL tersebut terdampak lambatnya pencairan anggaran operasional. Membuat pekerja non-PNS harus bersabar, menunggu cairnya honor bulanan.
“Seharusnya teman-teman THL itu, dapat honornya untuk pekerjaann di bulan Februari, pada tanggal 27 atau 28. Tapi ini sudah awal bulan belum ada realisasi,” ujar Sekretaris DLH Kota Tasikmalaya Mujadi kepada Radar, Kamis (4/3/2021).
Menurut dia, nada-nada keluhan mulai bermunculan atas lambatnya gaji THL. Apalagi, THL yang bekerja di dinasnya, kebanyakan mengurus urusan pelayanan dasar dan vital.
“Kita itu sekitar 300 orang THL mulai dari srikandi sampah, armada persampahan, kemudian tenaga pertamanan dan THL di UPTD Ciangir,” katanya.
Pihaknya hanya bisa meminta para tenaga non-PNS itu bersabar dan menunggu kapan gaji mereka diterima. Meskipun, secara psikologis mereka tetap mengeluh. Karena menanggung beban keluarga yang tidak bisa diulur-ulur.
“Sementara ini masih lancar. Ada pun suara-suara keluhan, kita akui sudah bermunculan. Wajar, biasanya akhir bulan terima honor, ini sudah lewat akhir bulan belum juga menerima,” cerita Mujadi.
Untungnya, sambung Mujadi, pekerjaan THL di bulan Januari 2021 lalu sudah disiasati. Ketika DLH belum bisa mengeksekusi kegiatan lantaran tersendat pengesahan SOTK baru, mereka mendapat pinjaman dalam membiayai pembayaran honor THL.
“Alhamdulillah untuk awal tahun, kami dapat pinjaman untuk menyerahkan honor THL. Tapi untuk sekarang belum ada,” keluhnya.
DLH sendiri sudah berupaya mengusulkan untuk pencairan honor bagi para THL. Tetapi, sampai memasuki hari ke empat di bulan Maret, tak kunjung ada respons.
Di sisi lain, ia mengaku terharu karena para THL tetap bertugas semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan, terutama berkaitan sampah.
“Ini berkaitan pelayanan masyarakat yang vital, sampah tidak bisa dihindari. Sehari saja libur, bisa jadi persoalan. Kami harap semoga segera ada kejelasan,” kata Mujadi.
“Alhamdulillah mereka bekerja semangat, tadi di taman kota masih terus bebersih, armada sampah truk dan lain-lain juga tetap berjalan. Hanya kalau pun ada keluhan dan pertanyaan, kami di dinas juga belum bisa jawab kepastian cairnya,” sambung dia.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya Hanafi, mengklaim operasional dinas setiap OPD sudah bisa dicairkan. Menurut dia, beberapa waktu lalu, pencairan-pencairan sudah berjalan dan diterima setiap dinas. “Sudah berjalan kok, tidak ada masalah,” kata dia.
Menurut dia, BPKAD bukannya mempersulit proses pencairan tetapi harus sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Apalagi, Pemkot di tahun ini mengalami perubahan SOTK yang secara administratif berdampak terhadap proses pencairan kegiatan dan program OPD yang belum dikukuhkan.
“Kemarin kan kita semua tahu ada beberapa prosedur kaitan pengguna anggaran (PA). Nah untuk operasional dinas sebetulnya sejak Februari sudah pada cair,” klaimnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Asep Hendri mengaku akan membahas berkenaan sejumlah kendala yang terjadi di Pemkot. Terutama berkaitan pencairan tunjangan dan honor-honor tenaga non-PNS.
“Kaitan tunjangan ASN itu persoalannya seperti apa dan prosesnya sudah sejauhmana akan kita bahas di internal komisi. Sebab, itu penting supaya konsentrasi para pegawai dalam bekerja maksimal,” katanya.
Politisi Gerindra tersebut mengatakan informasi sementara lambatnya tunjangan pegawai terkendala SOTK baru yang dilantik beberapa waktu ini. Pihaknya pun sudah mendorong supaya hak-hak ASN segera dipenuhi.
“Termasuk dengan pegawai honorer dan THL. Mereka punya hak yang sama, setelah bekerja ya harus diberikan apresiasi. Ini harus segera dituntaskan, supaya tidak ada persoalan baru,” ujar Asep. (igi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: