Krisis Bahan Bakar, Pemerintah Sri Lanka meminta Penduduk Tetap Tinggal di Rumah Karena Layanan Angkutan Umum

Krisis Bahan Bakar, Pemerintah Sri Lanka meminta Penduduk Tetap Tinggal di Rumah Karena Layanan Angkutan Umum

Radartasik, Sri Lanka membatasi pasokan bahan bakar dan menyuruh penduduk untuk tinggal di rumah dan meningkatkan risiko lebih banyak potensi kerusuhan.

 

Pemerintahan Sri Lanka sedang berjuang untuk menyediakan kebutuhan barang-barang penting karena krisis utang negara yang melumpuhkan negara itu selama berbulan-bulan.

 

Bandula Gunawardena juru bicara kabinet menteri Sri Lanka membatasi distribusi bahan bakar hanya untuk layanan penting sampai tanggal 10 Juli.

 

Ia menambahkan bahwa angkutan umum antar provinsi kemungkinan juga akan terhenti karena kelangkaan bahan bakar.

 

“Pelabuhan, pelayanan kesehatan, transportasi makanan akan diberikan bensin dan solar sementara semua sektor lainnya diminta untuk tetap di rumah dan memberikan layanan online di masa sulit ini,” kata Gunawardena. 

 

“Negara kita menghadapi krisis keuangan dan valuta asing yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya dikutip dari Al jazeera.

 

Sebelumnya Ranil Wickremesinghe Perdana Menteri Sri Lanka mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa ekonomi telah " benar-benar runtuh." 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: al jazeera