Keluarga Pekerja Migran Terpapar Virus B117 Sudah Diisolasi
Reporter:
radi|
Kamis 04-03-2021,15:21 WIB
KARAWANG — Dua kasus mutasi virus Covid-19 dari Inggris telah terdeteksi di Karawang, Jawa Barat. Dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang terjangkit varian virus B117 (B.1.1.7) itu diketahui pernah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Penjelasan itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana kemarin.
Dua PMI perempuan asal Karawang berinisial M dan A itu pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. Mereka datang tidak bersamaan.
Mereka lantas dikenai ketentuan karantina sesuai aturan Satgas Covid-19 bagi para pelaku perjalanan luar negeri. ''Dua PMI tersebut berinisial Nyonya M asal Kecamatan Lemah Abang dan Nyonya A asal Kecamatan Pedes,'' kata Fitra diseperti dikutip dari Radar Karawang, Rabu (03/03/21).
Berdasar hasil tes swab PCR, keduanya dinyatakan positif Covid-19. Mereka lalu diisolasi di Jakarta. ''Setelah menjalani isolasi, hasil tes swab mereka negatif dan sudah diizinkan pulang ke Karawang. Jadi, keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif,'' lanjut Fitra.
Namun, berdasar hasil laporan pemeriksaan tim medis dari Kementerian Kesehatan terhadap sampel swab keduanya, dari uji whole genome sequencing-nya diketahui bahwa mereka telah terpapar virus korona varian baru asal Inggris. Tim Dinkes Karawang, Dinkes Jabar, dan Kemenkes lantas bergerak cepat meneliti dan mencari informasi terkait varian baru virus tersebut. ''Dengan melakukan tracing dan testing kepada keluarga yang bersangkutan,'' kata Fitra.
Kepala Puskesmas Pedes Warno Sumarno mengatakan, pihak puskesmas beserta dinkes provinsi dan dinas kesehatan kabupaten sudah melakukan tracing kepada keluarga dua orang tersebut. Juga, telah dilakukan tes usap terhadap kontak eratnya, yakni suami, mertua (suami istri), dan dua anaknya. Mereka tengah diisolasi sampai hasil swab test keluar dalam beberapa hari ke depan.
''Mudah-mudahan hasilnya negatif. Tadi kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat dan penyemprotan disinfektan di lingkungan tersebut,'' ucap Warno.
Menurut Warno, A yang pernah terkonfirmasi virus korona itu sempat datang ke rumahnya di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedas, pada 12 Februari lalu. ''Pernah ke sini, tapi tidak nginep. Jadi, hanya mengantarkan barang saja waktu habis isolasi dari Jakarta,'' katanya. Dia menyebut yang bersangkutan sudah berada di wilayah Brebes.
Dia mengaku kaget saat mengetahui kabar adanya kasus virus Covid-19 varian baru itu dari Dinas Kesehahatan Karawang. Pasalnya, dua pekan terakhir kasus terkonfirmasi di wilayah Pedes mulai berkurang. ''Apalagi, informasinya virus Covid-19 varian baru ini lebih ganas,'' paparnya.
Secara terpisah, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, dua orang yang terdeteksi terjangkit mutasi virus Covid-19 dari Inggris itu datang menggunakan pesawat Qatar Airways. Dia memastikan bahwa keduanya telah dinyatakan negatif dari virus varian baru.
”Kami akan tes berkali-kali untuk memastikan tidak ada hal yang merugikan,” katanya setelah rapat komite penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Bandung, seperti dilansir Radar Bandung.
Emil, sapaan karib Ridwan Kamil, mengingatkan semua pihak agar tidak kecolongan. Pihaknya juga telah meminta para peneliti segera melakukan kajian terhadap virus tersebut. Hasil kajian itu, kata Emil, sangat diperlukan guna pertimbangan dalam melakukan penanganan. ''Jangan sampai kecolongan kita tidak bisa mengendalikan. Mumpung masih kecil, harus segera dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal,” ungkapnya.
Di bagian lain, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil mengatakan, proses penelitian mengenai varian virus B117 masih berlangsung. Berdasar penelitian sementara, virus itu lebih cepat menular. Antisipasi yang bisa dilakukan adalah masih dengan cara disiplin menjalankan protokol kesehatan. (rk/jpg/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: