Truk Over High Rusak Jaringan ATCS

Truk Over High Rusak Jaringan ATCS

RADARTASIK, TASIKMALAYA – Truk dengan muatan melebihi batas ketinggian kendaraan melintas di kawasan pusat kota. Tingginya muatan, membuat jaringan instalasi Area Traffic Control System (ATCS) milik Pemkot Tasikmalaya terseret dan rusak.

Hal itu terjadi akhir pekan ini sekitar pukul 04.00, Sabtu (25/6/2022). Kamera ATCS di Jalan Sutisna Senjaya dari arah Cibeureum merekam dengan jelas kejadian tersebut.

Berdasarkan rekaman, ATCS di simpang Sutisna Senjaya (alun-alun) putus tertabrak truk yang melintas dari arah RAA Wiratatuningrat menuju Oto Iskandar Dinata. “Kejadiannya sekitar dini hari. Kita mendapat laporan dari petugas, karena saat mengecek ATCS di titik tersebut tidak menyala. Kabel fiber optic putus tertarik kendaraan truk,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya H Aay Zaini Dahlan ATD kepada Radar, Senin (27/6/2022).

Tidak hanya kamera di titik tersebut. Kabel traffic SP alun-alun arah Oto Iskandar Dinata juga mengalami kerusakan. Tiang kanan bawah tidak beroperasi dampak putusnya jaringan yang terseret bagian atas truk. 

“Kita juga heran kenapa kendaraan besar begitu masuk ke area alun-alun atau pusat kota. Kontan ketinggiannya merusak jaringan kami dan sekarang petugas sedang mengecek apa saja yang rusak, selain yang sudah teridentifikasi,” kata Aay.

BACA JUGA: Lelang 4 Jabatan di Pemkot Tasikmalaya Jangan Berlandaskan Kedekatan dan Kekerabatan

Ia mengeluhkan hampir setiap memasuki Peringatan Hari Besar ada saja kendaraan yang melebihi kapasitas dan merusak fasilitas jaringan dalam mengawasi arus lalu lintas. Seperti, beberapa waktu lalu menjelang Idul Fitri, di Simpang Rancabango Jalan Ir H Juanda, kondisi serupa terjadi lantaran truk yang membabat sejumlah kabel. 

“Sayangnya tidak terlihat nomor polisi kendaraan-kendaraan tersebut. Jadi kita sulit mengidentifikasi pengguna kendaraannya,” keluh dia. 

Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar bisa mengidentifikasi kejadian tersebut. Sebab, rusaknya jaringan ATCS di sejumlah titik bukan faktor usia mesin atau kabel, namun adanya kerusakan yang disebabkan kendaraan seperti itu. 

“Kita kan khawatirnya ini sudah mulai normal ya, kondisi lalin sudah padat lagi. Pengawasan lalu lintas sangat terganggu kalau satu titik yang rawan kepadatan atau gangguan lalu lintas malah tidak bisa terawasi ATCS,” kata Aay. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: