Mau Beasiswa ke Timur Tengah, Pahami Syaratnya
Reporter:
ocean|
Kamis 04-03-2021,13:30 WIB
TANGERANG SELATAN — Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama membahas persiapan seleksi calon mahasiswa S1 (sarjana) ke Timur Tengah tahun 2021.
Pembahasan persiapan seleksi itu dilaksanakan di Tangerang Selatan Selasa (02/03/2021). Salah satu fokusnya terkait prosedur keberangkatan penerima beasiswa. Hal lain yang menjadi perhatian adalah kriteria penerima beasiswa.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Suyitno meminta para calon mahasiswa yang akan berangkat dipastikan memiliki tiga syarat yang ditetapkan.
1. Kemampuan bahasa yang bagus sebagai ilmu alat dalam belajar dan komunikasi.
2. Kompetensi akademik yang kuat agar proses pembelajaran bisa selesai dengan tepat waktu.
3. Memiliki komitmen wawasan kebangsaan terhadap NKRI dan pemahaman Islam Wasathiyah.
Sedangkan Staf Khusus Menag Bidang Kerjasama Nuruzzaman menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah. Apalagi, seleksi sempat ditunda tahun 2020 karena situasi pandemi Covid-19.
”Seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah tahun ini harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” pesan Nuruzzaman.
Dia juga menuturkan jumlah mahasiswa yang belajar di Mesir saat ini cukup banyak dan komitmen Kemenag salah satunya adalah bagaimana negara hadir untuk mereka yang sedang belajar di luar negeri khususnya di Mesir.
”Meskipun belajar dengan biaya mandiri harus menjadi perhatian serius kita untuk melakukan pembinaan," tutur dia.
Sementara Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktur Diktis M Adib Abdushomad mengungkapkan proses seleksi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Akibat adanya pandemi Covid-19 seluruh proses seleksi tahun ini akan dilaksanakan secara online (computer based test/CBT).
”Seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu CBT dan wawancara. Tahun ini seleksi pada tahap wawancara dengan materi hafalan al-Qur'an, baca kitab kuning serta wawasan keislaman dan kebangsaan,” jelas Adib.
Rencana proses pendaftaran akan dilaksanakan pada bulan April 2021 dan akan diumumkan lebih lanjut melalui surat resmi. (lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: