Kemajuan & Kesejahteraan Pos Yandu di Ciamis Harus Diperhatikan
Reporter:
syindi|
Rabu 03-03-2021,11:30 WIB
CIAMIS - Reses II Tahun Sidang 2020-2021 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS H Didi SukardI SE dilaksanakan di Saung Sawah Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Selasa (2/3/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama para kader posyandu se-Kabupaten Ciamis.
Kata Didi, dirinya sebagi pejabat publik merasa bertanggung jawab atas kemajuan posyandu. Karena posyandu ini menjadi garda terdepan dalam membangun generasi dan kecerdasan bangsa.
Kemudian menjamin kesehatan anak dan memberikan asupan gizi yang baik. “Mereka (posyandu) menyelesaikan bebagai permasalan-permasalahan di masyarakat, wabil khusus kesehatan ibu dan anak serta bayi,” ujarnya kepada Radar, kemarin.
“Posyandu juga selalu dilibatkan dalam berbagai persoalan. Maka dari itu, pemerintah daerah harus harus memperhatikan para kader Posyandu, terlebih yang berkaitan dengan kesjahtraan mereka,” katanya, menambahkan.
Kata Didi, memang sejauh ini honor yang diberikan untuk kader posyandu belum terlal besar. Namun, itu bisa membantu perekonomian mereka, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini.
“Intinya harus dijamin oleh pemerintah daerah. Mulai dari asuransi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan keluarganya,” ujarnya, menjelaskan.
Dengan demikian, kata dia, para kader Posyandu ini bisa termotivasi untuk terus bekerja lebih baik lagi. Didi menyampikan bahwa kesejahtraan kader Posyandu sangat minim, per bulan hanya mendapatkan Rp 50.000. Anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dititipkan di puskesmas masing-masing daerah.
Kader Posyandu Ciamis Ida Farida mejelaskan, sejauh ini dukungan dari masyarakat terhadap posyandu belum maksimal. Karena semuanya masih beranggap itu bagian dari program pemerintah.
“Sekarang kegiatan-kegiatan harus selalu muncul dari program pemerintah. Padahal posyandu sekarang dengan dulu itu jelas berbeda. Posyandu hari ini diharapkan keterlibatan masyarakat dalam pemberdayaan. Program posyandu itu bukan hanya program kesehatan, tetapi sudah pemberdayaan ekonomi pertanian dan lain-lainnya,” ujarnya.
“Kalau dulu posyandu itu milik puskesmas dan hanya bergerak di bidang kesehatan. Namun hari ini milik masyarakat, masyarakat harus terlibat aktif untuk memajukan posyandu,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, posyandu itu bukan hanya program menimbang anak, tetapi sekarang justru programnya banyak. Baik kesehatan KIA, KB, giji, imunisasi dan penananganan diare.
Namun, kata dia, sekarang ada program tambahan. Baik pendikan PAUD sudah terintegrasi dengan posyandu. Kalau di bidang pertanian, itu terintegrasi dengan kelompok wanita tani atau kelompok tani.
“Jadi kegiatanya harus bebarengan dengan kegiatan posyandu, intinya di atukan. Sehingga banyak manfaat yang diambil adanya pertanian dan sebaginya,” kata dia. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: