Gunung Sawal Ciamis Dikepung Kopi, Pelindung & Dewan Bilang Begini..

Gunung Sawal Ciamis Dikepung Kopi, Pelindung & Dewan Bilang Begini..

CIAMIS — Penanaman kopi di Gunung Sawal memang sudah menjadi rahasia umum. Bahkan lahan yang ditanami cukup luas. Hal itu diungkapkan Pembina Komunitas Peduli Lingkungan dan Gunung (Pelindung) Kabupaten Ciamis Gungun Guntara kepada Radar, Selasa (2/3/2021).

Kata Guntara, dirinya cukup beralasan kuat kalau benar faktanya di Gunung Sawal ada area yang ditanami kopi. Karena dirinya masuk ke dalam Pokja Kajian Gunung Sawal bersama dinas terkait dan pihak konsultan.

“Bahkan luas lahan yang ditanami kopi itu bisa mencapai 1.700 hektare. Hasil kajian ditemukan bahwa peraturan dalam hutan produksi itu sudah banyak dilanggar,” ujarnya, menjelaskan.

Lanjut dia, dari total lahan di Gunung Sawal seluas 11.000 hektare ini 1.700-nya sudah ditanami kopi, artinya sudah cukup banyak lahan yang ditanami kopi dan tidak sesuai dengan peraturan.

“Jadi alih fungsi lahan di Gunung Sawal ini sudah benar-benar terjadi dan dampaknya terhadap bencana alam serta ekosistem di dalamnya,” katanya.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya sangat mengharapkan hutan produksi ini dikembalikan kepada semestinya yang sesuai aturan. Kemudian, dirinya pun bukan melarang menanam kopi, akan tetapi harus ditempakan pada yang tepat dan tidak melanggar aturan.

“Saya sangat berharap hutan produksi ini dikembalikan kepada semestinya. Karena ini merupakan penopang hutan lindung yang kelestarian dan ekosistemnya harus benar-benar terjaga,” ujarnya, menjelaskan.

Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Ciamis Ade Amran mengatakan, masalah tanaman kopi di Gunung Sawal adalah persoalan pembinaan tata kelola. Jadi harus ada sinergi antara Perhutani dan pemerintah daerah. Semuanya harus sinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Gunung Sawal, termasuk tanaman kopi.

“Bahkan informasi yang kami dapat bahwa tanaman kopi ini sudah mulai merembet ke atas atau semakin meluas. Persoalan ini ada di tata kelola yang harus ada pembenahan,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi Administratur Perhutani KPH Ciamis Sukidi terkait tanaman kopi di Gunung Sawal, melalui sambungan teleponnya belum memberikan jawaban. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: