Lagi, Pergeseran Tanah di Cibalong Tasik Rusak 7 Rumah
Reporter:
andriansyah|
Senin 01-03-2021,09:34 WIB
CIBALONG - Bencana alam pergeseran tanah kembali terjadi di Kecamatan Cibalong. Kini mengakibatkan tujuh rumah warga di Kampung Cianteg Desa Setiawaras terkena dampaknya, Minggu (28/2/2021).
Tujuh rumah warga yang rusak tiga di antaranya rusak berat dan empat lainnya rusak ringan, mengalami retak di bagian dinding rumahnya. Selain merusak rumah, pergeseran tanah yang pernah terjadi di Kampung Babakan Jeruk Desa Singajaya ini, juga mengancam tujuh rumah warga lainnya karena berada di titik rawan bencana di Kampung Cianteg.
Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, pergeseran tanah kembali terjadi di Kecamatan Cibalong, namun berbeda desa.
“Sebelumnya pergeseran tanah terjadi di Kampung Babakan Jeruk Desa Singajaya, sekarang terjadi di Kampung Cianteg Desa Setiawaras. Tujuh rumah warga rusak berat dan ringan,” terang Jembar kepada Radar, kemarin.
Menurut di, pergeseran tanah kembali terjadi akibat tanah di sekitar lokasi kejadian labil dan lapisan tanah merah, ditambah intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Dalam sepekan ini hujan dengan intensitas sedang dan tinggi terus mengguyur wilayah Tasikmalaya Selatan, termasuk di Kecamatan Cibalong sehingga mengakibatkan tanah menjadi labil,” katanya.
Dia menambahkan, akibat pergeseran tanah sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) dengan total 17 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman, karena rumah mereka mengalami kerusakan.
“Kerusakan ditandai dengan retakan cukup besar di bagian dinding rumah dan belahan pada lantai rumah. Jadi penghuni rumah yang terdampak untuk sementara mengungsi ke rumah saudara mereka yang cukup aman,” tambahnya.
Anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya Ayatulloh Romdoni menambahkan, meski tidak ada korban jiwa dalam bencana alam pergeseran tanah ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena rumah warga banyak yang rusak.
“Jika ditaksir kerugian akibat bencana alam pergeseran tanah ini yang merusak rumah ditaksir sampai ratusan juta,” tambahnya. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: