Kota Tasik Jadi Selter Pelatprov di Priangan Timur, Ini Kata Yanto Oce..

Kota Tasik Jadi Selter Pelatprov di Priangan Timur, Ini Kata Yanto Oce..

DADAHA — Hari ini, (26/2/2021). Sebanyak 140 atlet dari 5 daerah se-Priangan Timur akan mengikuti seleksi Pemusatan Pelatihan Provinsi (Pelatprov) Wilayah Tasikmalaya di GOR Susi Susanti Dadaha, 
Mereka akan menampilkan potensi masing-masing, untuk dipilih 30 atlet terbaik yang akan digembleng beberapa waktu ke depan.

Ketua Pelatprov Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) Jawa Barat, sekaligus Ketua Pelatprov PBSI Wilayah Priangan Timur H Yanto Oce mengatakan seleksi Pelatprov ini bertujuan mencari bibit-bibit atlet muda bulutangkis. Sehingga bisa menghasilkan atlet yang berkualitas seperi Susi Susanti.

”Saya berharap, dengan seleksi Pelatprov ini dapat menghasilkan atlet bulutangkis yang profesional dan berprestasi seperti Susi Susanti,” ujarnya kepada Radar, Kamis (25/2/2021).

Dia pun mengaku bangga dengan terpilihnya Kota Tasikmalaya sebagai selter Pelatpov Wilayah Priangan Timur. Hal ini menandakan bahwa potensi atlet bulutangkis asal Tasikmalaya memang tidak diragukan lagi.

”Tasikmalaya ini memiliki sejarah dengan bulutangkis, baik secara nasional maupun internasional. Maka saya bangga tanah kelahiran saya dijadikan selter Pelatprov Priangan Timur,” kata pria murah senyum itu.

Terpisah, Wakil Ketua Pelatprov Wilayah Tasikmalaya, Zenzen Jaenudin mengatakan sejauh ini persiapan teknis dan seleksi di masing-masing daerah sudah ditempuh, dalam menjaring 30 atlet yang pelatihannya akan dipusatkan di selter Kota Tasikmalaya.

Seleksi sendiri akan diselenggarakan selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (26 dan 27 Februari). “Setiap peserta diwajibkan membawa hasil swab yang menyatakan negatif Covid-19. Sebagai penerapan protokol kesehatan dan pencegahan penularan corona,” katanya kepada Radar, Kamis (25/2/2021).

Menurut dia, 140 atlet yang akan mengikuti seleksi terdiri dari 70 kelompok pemula dan 70 kelompok remaja. Setiap daerah mewakilkan 20 peserta, 10 pemula dan 10 remaja masing-masing 5 putra dan putri.

Nantinya, kata Zenzen, mereka akan diseleksi sampai 30 orang saja, untuk mengikuti Pelatprov yang akan diselenggarakan beberapa waktu ke depan.

“Kita juga tinggal menyiapkan sarana prasarana, pengoptimalan kemudian SOP penggunaan lapangan yang akan kami komunikasikan dengan Pemkot. Kegiatan ini harus di-support karena kita ketahui banyak sekali atlet potensial asal Kota Tasikmalaya yang perlu kita bina lewat Pelatprov,” ujar Ketua PBSI Kota Tasikmalaya tersebut.

Setelah atlet dari berbagai mengerucut, pihaknya akan membahas dengan Pengcab PBSI Kota/Kabupaten yang atletnya lolos, untuk menyiapkan sarana prasarana penunjang dalam rangka pemusatan latihan.

Khusus Kota Tasikmalaya, kata Zenzen, kegiatan ini juga erat kaitannya dalam menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) yang akan dihelat Desember mendatang.

“Untuk menyambut BK Porprov harus ada training center, yang dipusatkan dalam menyiapkan even tersebut. Nanti kami pun akan melakukan seleksi tersendiri dalam rangka menghadapi BK Porprov, yang kuantitasnya lebih dari Pelatprov,” tutur dia.

Pembukaan seleksi ini, rencananya akan dihadiri Wakil Ketua PBSI Jawa Barat dr Herman Subarjah, Bidang SI Keanggotaan PBSI Jawa Barat Ujang Asep dan Wakil Ketua Bidang Usaha Dana PBSI Jawa Barat, sekaligus Ketua Pelatprov PBSI Jawa Barat yang ditunjuk menjadi Ketua Pelatprov Wilayah Priangan Timur, H Yanto Oce.

Sekretaris Pelatprov Wilayah Tasikmalaya, Epi Mulyana mengatakan dipilihnya Kota Resik oleh Jawa Barat sebagai selter Pelatprov bagi atlet se-Priangan Timur, lantaran kepengurusan daerah dinilai cakap dan mumpuni untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

Di samping legenda olahraga bulutangkis Susi Susanti berasal dari Tasikmalaya, progres pembinaan PBSI setempat dipandang mengalami peningkatan dari sisi pembinaan dan pembentukan klub-klub bulutangkis.

“Alhamdulillah Kota Tasikmalaya menjadi selter Pelatprov untuk skup Priangan Timur. Seleksi akan kita selenggarakan dua hari, setiap kontingen didampingi dua official,” kata Epi.

Para atlet dituntut menunjukkan kesiapannya untuk mengikuti pelatihan terpusat itu. Di mana arah kebijakan kegiatan Pelatprov sendiri, merupakan wadah pembinaan dalam menyiapkan, memanajerial, membina potensi atlet untuk berprestasi di level lebih tinggi.

“Nanti mereka akan digembleng untuk mengikuti pelatihan terpusat se-Priangan Timur yang selter-nya di Kota Tasikmalaya,” kata Sekretaris PBSI Kota Tasikmalaya tersebut. (igi)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: