Kesadaran Prokes Masih Minim, PPKM di Ciamis Diperpanjang
Reporter:
syindi|
Kamis 25-02-2021,16:00 WIB
CIAMIS — Pemerintah Kabupaten Ciamis sudah menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan maysarakat (PPKM) mikro di desa-desa. Namun, hasil operasi yutisi menunjukkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan masih minim.
Rabu (23/2/2021) pagi dilakukan operasi yustisi di depan Kantor Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Sebanyak 30 orang terjaring razia karena tidak memakai masker. Padahal masker sangat penting dalam pencegahan Covid-19.
Kasi Pemerintahan Desa Jelat Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis Ade Nuriman menyampaikan, bahwa saat ini adanya perpanjangan PPKM mikro menjadikan pemerintah desa melakukan pengetatan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Kami bersama TNI-Polri dan tim kesehatan melakukan operasi yustisi dalam mendisiplinkan protokol kesehatan. Hasilnya ditemukan 30 orang yang melanggar porkes, rata-rata mereka tidak memakai masker,” ujarnya, menjelaskan.
Dalam operasi tersebut, kata dia, selain memberikan teguran dan sanksi. Diberikan juga sosialisasi dan edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19.
“Setelah diberikan arahan, mereka yang melanggar diberikan masker untuk digunakan saat berkegiatan di luar rumah,” ujarnya, menjelaskan.
Hasil razia ini, kata dia, menjadi gambaran bahwa masih banyak masyarakat yang abai atau lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal, hal tersebut menjadi upaya paling penting dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami sangat menyayangkan di tengah diperpanjangnya PPKM mikro masih banyak ditemukan masyarakat yang abai menerapkan prokes,” ujarnya.
Padahal, kata dia, perpanjangan PPKM mikro ini diambil karena secara keseluruhan di Ciamis masih banyak yang terpapar Covid-19.
“Maka dari itu kami terus memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya penerapan prokes. Kemudian mengingatkan bahwa virus corona ini masih ada di sekitar kita,” ujarnya, menjelaskan.
“Kami tekankan kepada masyarakat jangan sampai menganggap enteng dengan yang namaya corona, kerena siapa pun bisa kena kalau tidak menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya. (isr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: