Pemkab Garut Siapkan Vaksinasi Tahap Dua
Reporter:
syindi|
Kamis 25-02-2021,08:00 WIB
TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua. Rencananya akan dilaksanakan Maret.
“Vaksinasi tahap satu sekarang sudah mendekati 100 persen. Insya Allah tahap duanya kita laksanakan awal Maret,” ujar Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman kepada wartawan, Rabu (24/2/2021).
Helmi mengatakan vaksinasi tahap dua akan diprioritaskan bagi pelayan publik, seperti TNI, Polri, guru, dosen, wartawan dan pedagang di pasar serta masyarakat lanjut usia. Untuk vaksin yang disediakan untuk tahap dua sebanayk 40 ribu dosis.
“Tahap dua ini target kita 20 ribu orang, pelaksanaan vaksinasi dilakukan dua kali. Jadi total vaksinnya butuh 40 ribuan,” ujarnya.
Meski vaksinasi akan lebih banyak jumlahnya dari tahap pertama, dirinya melayakini vaksinasi tahap dua akan sesuai target yang sudah ditentukan. “Kami berharap pelaksanaan vaksinasi tahap dua ini bisa sampai 100 persen,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surachman mengatakan tahap pertama putaran pertama vaksinasi sudah selesai di kisaran angka 89 persen. Sedangkan putaran dua di kisaran 39 persen.
“Tahap pertama kita telah melaksanakan vaksinasi pada petugas kesehatan kurang lebih 6.312 sasaran,” katanya.
Untuk vaksinasi tenaga kesehatan, lanjut Asep, harus segera diselesaikan karena vaksinasi untuk pelayanan publik lansia akan segera dilakukan.
“Harapan kami dengan datangnya vaksin hari ini vaksin untuk pelayan publik, tentu harus segera dilaksanakan akselerasi untuk vaksinasi di putaran tenaga kesehatan, karena kita dimulai hari Senin kita sudah running dengan pelayanan vaksinasi pada pelayanan publik dan insya Allah kedepannya lansia,” ucapnya.
Asep menyebut untuk vaksinasi terhadap lansia membutuhkan sekitar 3.700 dosis vaksin. “Sesuai dengan disampaikan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) bahwa 7 juta dosis untuk gelombang kedua ini sudah turun ke masing-masing kabupaten/kota yang termasuk Garut posisinya 3.700,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk pelayan publik ada di angka 73 ribu. Sedangkan vaksin yang ada hanya sekitar 20 ribu, sehingga pihaknya akan membuat strategi untuk vaksinasi pelayan publik.
“Nantinya untuk pelayanan publik ini akan dilihat dulu status prioritas, hari ini (kemarin, Red) kita sama-sama akan sepakati terkait vaksinasi ini supaya perjalanannya baik dan lancar,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: