Minta Dukungan DPRD, PMI Ajukan Alat Terapi Plasma Rp2 Miliar
Reporter:
radi|
Rabu 24-02-2021,16:02 WIB
CIREBON — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)
Kota Cirebon, dr Edial Sanif SpJP FIHA, mengatakan program donor plasma di Kota
Cirebon belum bisa dilakukan secara maksimal. Pasalnya, peralatan penunjang
yang sangat dibutuhkan lembaga tersebut untuk menjalankan program donor plasma
tersebut itu belum tersedia.
Untuk itu, PMI mengharapkan dukungan dari
pemerintah dan DPRD Kota Cirebon. “Sesuai dengan harapan masyarakat. Karena ini
kan (terapi plasma konvalesen) salah satu terapi alternatif,” kata Edial di
Gedung DPRD Kota Cirebon.
“Dengan perhatian dari bapak-bapak dewan juga
dari pemerintah Kota Cirebon, semoga kita segera mendapatkan segala sesuatu
hal-hal yang dibutuhkan untuk terapi plasma konvalesen,” imbuhnya.
Edial menjelaskan, untuk mendapatkan plasma
yang berkualitas, dibutuhkan peralatan yang memadai. Sementara anggaran yang
dibutuhkan untuk penyediaan alat cukup besar. “Lebih kurang Rp2 Miliar,”
sebutnya.
Alat yang dibutuhkan, menurut Edial, antara
lain adalah freezer dan plasma analyzer. “Kalau sederhana sih bisa dilakukan (donor
plasma tanpa alat-alat tersebut). Cuma kan kita ingin yang kita berikan ke
masyarakat itu yang ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dan betul-betul tepat
sasaran,” jelas Edial.
Lebih jauh pria yang juga Ketua Umum FORMI
Kota Cirebon itu pun mengungkapkan, bahwa peralatan yang diusulkan PMI itu
cukup penting untuk kebutuhan jangka panjang.
“Bukan buat covid- saja. Dari dulu kita
memang butuh. Kalau Covid berakhir alat itu tertap terpakai. Kalau dengan alat
ini darah dari pendonor bisa disimpan sampai lama,” pungkasnya. (rdh/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: