Penanganan Covid-19 di Kota Banjar Habiskan Anggaran Rp17,7 Miliar

Penanganan Covid-19 di Kota Banjar Habiskan Anggaran Rp17,7 Miliar

BANJAR — Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjar tahun 2021 akan kembali di-refocusing. Hal itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan penanganan Covid-19 dan operasional vaksinasi tahun ini.

Menurut Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Banjar Suyitno, kebutuhan untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi sekitar Rp 17,7 miliar. Anggaran itu akan dibebankan dari APBD Banjar.

“Pelaksanaan refocusing-nya kemungkinan minggu depan, Jumat minggu ini akan dilakukan desk anggaran dulu,” kata Suyitno, Selasa (23/2/20221).

Untuk kebutuhan operasional vaksin, kata dia, minimal delapan persen atau disesuaikan dengan kebutuhan. Hal itu berdasar dari Peraturan Menteri Keuangan.

“Refocusing anggaran tetap akan dilaksanakan karena Pemkot Banjar masih membutuhkan anggaran untuk penanganan wabah virus corona ini,” kata dia.

Ia menjelaskan tahun ini penempatan pos anggaran hasil dari refocusing berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, anggaran hasil refocusing akan langsung disimpan di DPA tiap organisasi perangkat daerah (OPD) pengguna anggaran Covid-19.

Sementara tahun 2020, anggaran hasil refocusing disimpan di pos Biaya Tidak Terduga (BTT) di BPPKAD. “Jadi tidak disimpan lagi di pos BTT,” kata dia.

Tahun ini, tambah dia, BTT masih ada sekitar Rp 2 miliar. Anggaran BTT tidak boleh kosong lantaran untuk antisipasi. “Nanti anggaran itu untuk penanganan bencana yang tidak terduga. Jadi tahun ini BTT dikhususkan lagi untuk penanganan bencana selain Covid-19,” jelasnya.

Meski akan di-refocusing, namun Pemkot Banjar tetap akan menjaga program-program prioritas untuk pencapaian visi misi. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: