125 Santri Ponpes di Cipedes Kota Tasik yang Diisolasi Dipulangkan

125 Santri Ponpes di Cipedes Kota Tasik yang Diisolasi Dipulangkan

KOTA TASIK - Ratusan santri yang sempat diisolasi di rumah sakit pemerintah tersentralistik seperti Hotel Crown, RSUD dr Soekardjo, RS Dewi Sartika dan lokasi pondok pesantren (Ponpes) di Cipedes, Kota Tasik, hari ini mulai dipulangkan.

Informasi yang radartasik.com himpun di lapangan seperti di lokasi isolasi Hotel Crown, sekira pukul 09.30 WIB para orang tua santri sudah menunggu di parkiran untuk menjemput anak-anaknya.

Kabid P2P Dinkes Kota Tasik, Asep Hendra Hendriana mengatakan, total santri yang dipulangkan dari rumah sakit sentralistik isolasi itu adalah sebanyak 125 orang.

"Jadi hari Senin kemarin adalah hari ke-14 dari mulai diswabnya pasien kluster pontren Cipedes (08/02/21) sebagai masa awal," ujar Asep yang ditemui di Hotel Crown, Selasa (23/02/21) siang.

Kemarin, terang dia, pihaknya melakukan screening menyeluruh baik di Crown dan Dewi Sartika. 

Di Crown sekitar 90 santri sudah tak bergejala dan dipulangkan.

"Di Dewi Sartika dari 55 santri yang diisolasi, 35 santri sudah tak bergejala dan dipulangkan," terangnya.

Untuk yang masih bergejala, beber Asep, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak pesantren dan orang tua santri, tetap dititipkan di isolasi sentralistik hingga tak bergejala.

"Gejala yang masih ada adalah mengeluhkan pusing, batuk pilek, dan anesmia. Memang jumlahnya sudah berkurang dari yang awal 389 pasien," bebernua.

Untuk yang bergejala pencernaan diare, tambah Asep, sudah dirujuk ke RSUD.

Ada sekitar 8 orang kalau tak salah dan  terakhir 2 orang yang masih mendapatkan terapi cairan.

"Kondisinya tak kritis, tapi mereka yang bermasalah pencernaan itu keseimbangan cairannya berkurang. Jadi ada buang air yang lebih daripada normalnya," tambahnya.

Jadi, jelas dia, total santri yang dipulangkan secara bertahap dari Crown 90 orang, Dewi Sartika 35 orang, dari pontren juga ada tapi datanya belum masuk karena dikelola pihak puskesmas dan klinik di lokasi.

"Alhamdulillah pasien yang dirawat dari guru dan lainnya tak ada penyakit penyerta. Mudah-mudahan semua cepat pulih," jelasnya.

Sementara itu salah satu orang tua santri, Irma (39), warga Panglayungan, Cipedes, mengaku sumringah anaknya yang sempat diisolasi di Crown diizinkan pulang.

"Alhamdulillah anak saya bisa pulang. Kondisinya sehat. Awal masuk isolasi di Crown hasil swabnya positif tapi tak ada gejala. Sekarang diperbolehkan pulang," cetusnya. 

(rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: