KUNINGAN - Desa Kawungsari merupakan satu dari 6 desa yang akan ditenggelamkan, karena terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.
Otomatis, seluruh warganya yang tinggal di dasar cekungan bukit itu, bakal direlokasi ke Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.
Tak lama setelah mendapat ganti rugi dari pemerintah, dengan nilai yang terbilang besar, banyak berdatangan sales dari diler motor, mobil, barang elektronik, dan juga dari perumahan.
Tujuan mereka sama, menawarkan produk kepada warga Kawungsari yang mendapat uang ganti rugi, terbilang besar.
Namun, sebagian warga ada yang langsung mendatangi diler untuk membeli kendaraan.
Terlihat beberapa kendaraan milik diler menurunkan motor di halaman rumah warga.
Jenis motor yang dibeli warga juga beragam.
“Sudah beberapa hari ini warga Kawungsari membeli motor dari diler saya. Jenisnya juga bervariatif,” kata pegawai dari diler yang mengantarkan motor.
Selain motor, banyak juga warga di desa ini yang membeli mobil.
Tapi ada juga yang memilih membeli rumah di kompleks perumahan maupun di desa tetangga.
Kepala Desa Kawungsari, Kusto mengatakan, jumlah warga yang membeli kendaraan bermotor meningkat drastis.
Itu terjadi bukan sekarang saja, melainkan sejak ganti rugi tahap pertama dulu yakni sawah dan ladang.
Nah ketika sekarang mendapat ganti rugi untuk rumah dan tanah, banyak juga yang membeli kendaraan.
“Kami mencatat, ada penambahan sekitar 30 persen warga yang memiliki kendaraan bermotor baik motor maupun mobil,” terangnya.
Meningkatnya pembelian kendaraan, Kusto sudah mengingatkan warganya berkali-kali untuk menjauhi perilaku hidup konsumtif.
Sebaiknya uang yang diterima digunakan untuk kepentingan yang bisa menunjang ke depannya. Misalnya membeli sawah atau tanah.
“Saya sering mengingatkan kepada warga untuk tidak konsumtif karena akan merugikan diri sendiri di masa mendatang,” tandasnya.
Yang perlu dipikirkan adalah bagaiamana bisa tetap mendapatkan penghasilan ketika sudah pindah ke tempat baru.
“Saya tidak ingin melihat warga mengalami kesulitan setelah beberapa bulan kemudian lantaran uangnya habis. Mohon untuk tidak konsumtif,” imbau Kusto.
Kusto mengungkap, dalam ganti rugi warganya menerima kompensasi mulai Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar.
Semua tergantung kondisi bangunan rumah dan luas tanah.
“Tetangga depan rumah saya yang rumahnya dua tingkat, mendapat Rp1,2 miliar. Bangunannya dua tingkat,” tuturnya.
Belakangan ini, warga Kawungsari juga sudah mulai berbenah mengemas perabotan dan barang-barang berharga mereka menjelang penggenangan Waduk Kuningan yang kini tinggal hitungan bulan.
Seperti yang dilakukan salah seorang warga, Asep Suja dan istrinya.
Sejak sebulan ini dia telah mengumpulkan perabotan rumah seperti sofa, meja makan, kulkas dan lainnya ke dalam satu kamar tersendiri.
Ini dilakukan Asep untuk memudahkan pengangkutan saat tiba waktunya dia harus direlokasi ke rumah baru yang sudah disediakan pemerintah di Desa Sukarapih. (radarcirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News