DAS di Ciamis Butuh Penanganan Serius

DAS di Ciamis Butuh Penanganan Serius

CIAMIS - Pemerintah Kabupaten Ciamis menerima audiensi dari Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKP DAS), Rabu (17/2) pagi. Audiensi tersebut membahas soal lingkup Kabupaten Ciamis dalam pengelolaan daerah aliran sungai. Dalam audiensi tersebut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Hadir pula Kepala BBWS Citanduy dan Kepala SKPD terkait. Disampaikan pula program dan rencana aksi yang akan dilakukan FKP DAS Perwakilan Ciamis. Ketua FKP DAS Perwakilan Ciamis Joni Raula mengatakan, audiensi dengan Pemkab Ciamis dilakukan dalam rangka pengenalan organisasi. Selain itu juga disampaikan program FKP DAS sebagai upaya membangun sinergi dengan instansi pemerintah daerah setempat. “Kita melakukan audiensi untuk membangun penguatan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi dengan pemerintah daerah,” ujarnya. Kemudian, dia juga menyampaikan soal konsep model DAS Mikro berbasis desa. Model tersebut merupakan pengelolaan DAS berbasis tata ruang desa dengan pemberdayaan masyarakat untuk identifikasinya. Selain itu, model ini juga digunakan untuk merencanakan dan mengelola SDM dan SDA di desa. “Desa tidak lagi dianggap sebagai objek pembangunan. Melainkan ditempatkan menjadi subjek dan ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” katanya. Asda Ekonomi Pembangunan Pemda Ciamis Toto Marwoto mengungkapkan, program FKP DAS sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Ciamis. Khususnya pada misi ke-4 yaitu terpeliharanya kelestarian dan fungsi lingkungan hidup serta sumber daya alam sebagai penyangga kehidupan. “Program yang diterapkan FKP DAS sangat sejalan dengan misi Kabupaten Ciamis ke-4 terkait pemeliharaan sumber daya alam,” katanya. Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kegiatan di tahun anggaran 2020-2021 yang berupaya mempertahankan dan pemeliharaan DAS. Kegiatan tersebut dikemas dalam kajian terkait Gunung Sawal. Kemudian, kata dia, pihaknya telah melakukan penelitian di Gunung Sawal. Ada beberapa yang telah tersampaikan salah satunya tentang penurunan sumber daya airnya. Dari hasil kajian yang dilakukan masih banyak tata kelola Gunung Sawal yang kurang pas. Sehingga perlunya kerja sama dengan FKP DAS sebagai fungsi konservasi dan aktivitas ekonomi. “Kaitannya dengan DAS, perlu juga diperhatikan pengelolaan sampah. Beberapa permasalah TPA di Ciamis  juga diperlukan perhatian lebih,” paparnya. (rls/isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: