Kota Tasik Dapat Predikat Patuh Prokes Masker dan Tak Berkerumun, Ini 7 daerah Lainnya..

Kota Tasik Dapat Predikat Patuh Prokes Masker dan Tak Berkerumun, Ini 7 daerah Lainnya..

KOTA TASIK - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Selasa (16/02) siang mengumumkan periode 8 Februari sampai dengan 14 Februari 2021, Kota Tasik menunjukkan peningkatan tingkat kepatuhan dalam menggunakan masker. Kategori itu didapat saat periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, mulai 9 Februari 2021. Per 14 Februari 2021, tren kepatuhan prokes memakai masker di Jabar sebesar 83,18 persen. Sementara tren kepatuhan prokes jaga jarak di Jabar adalah 81,38 persen. "Ada delapan daerah dengan tingkat kepatuhan (memakai masker) di atas 91 persen," ujar Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dalam siaran persnya. Delapan daerah yang dimaksud Uu adalah, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Subang, Sumedang, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Tasik. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasik, Muhammad Yusuf mengapresiasi raihan tersebut. Kata dia, raihan itu berkat kebersamaan semua pihak. "Ya ini kan berkat semua pihak termasuk teman-teman media yang terus-menerus melakukan sosialisasi prokes kepada masyarakat," ujar Yusuf kepada radartasikmalaya.com, Selasa sore. "Sehingga, kita sekarang naik ada penilaian yang lebih daripada terdahulu. Ini juga berkat peran serta masyarakat yang berdisiplin dalam penggunaan masker dan menjaga jarak," sambung Yusuf. Terang dia yang ditemui di Balewiwitan, mudah-mudahan raihan ini terus dipertahankan oleh pihaknya dan masyarakat semua. "Kedepan suasana Covid yang keliatan ada penurunan namun kemarin ada lonjakan lagi dari kluster ponpes yang baru kemarin (Senin, 15/02) menjadi persoalan lagi bagi kita," terangnya. Namun, jelas Yusuf, tim Satgas Penanganan Covid Kota Tasik pernah punya pengalaman menangani kluster pesantren. "Dan dalam waktu dekat mereka kita traking dan In Syaa Allah mereka yang semuanya sedang diisolasi juga bisa segera sembuh," jelasnya. (rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: