Warga Kota Banjar Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB di Papua

Warga Kota Banjar Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB di Papua

BANJAR - Prada Ginanjar Arianda (22) Tabakpan 4 regu 3 ton 2 kipan A Yonif 406/CK Brigif-4/DR yang diperbantukan dalam satuan tugas BP Satgas Mobile Yonif R 400/BR gugur (meninggal dunia) Senin (15/2/2021) pukul 08.15 saat baku tembak dengan KKB di Intan Jaya, Papua. Staf Pabung Kodim 0613 Ciamis, Pabung Peltu Darmawan mengatakan, almarhum merupakan warga Lingkungan Sumanding Wetan RT 01 RW 24 Gang Yudistira Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar, Kota Banjar. Almarhum gugur dalam baku tembak di kampung Mamba distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua. "Ya berdasarkan informasi, jenazah almarhum tiba di Kota Banjar besok (Selasa, 16/02/21) di rumah duka, sebelum dimakamkan di taman makam Pahlawan Kusuma Bangsa," kata dia kepada wartawan, Senin (15/2/2021) di kediaman almarhum. Darmawan menjelaskan, kronologi kejadian sekitar pukul 08.15 telah terjadi kontak tembak antara Pos Mamba Yonif 400 dengan KKB di Kotim Mamba Yonif 400 kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Akibatnya, satu orang personil Yonif 400 yakni Prada Ginanjar tertembak dipinggang tembus ke perut. Selanjutnya, kata dia, jenazah korban dibawa ke lapangan bola Mako Brigif Raider 20/IJK Kostrad Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika menggunakan Helly Bell sebelum di evakuasi ke ruang jenazah RSMM (Rumah Sakit Mitra Masyarakat) Timika. "Sampai adanya jatuh korban dari anggota TNI, masih terjadi kontak tembak. Dan personil lainnya langsung melakukan pengerjaan," tandasnya. Dia menambahkan, saat ini jenazah almarhum sedang dalam perjalanan menggunakan pesawat komersil Sriwijaya Air dari Timika. Dan kemungkinan sampai di Jakarta Senin malam, lalu baru sampai di rumah duka Selasa (16/2/2021). "Kita sesama prajurit TNI berduka cita atas gugurnya rekan kita yang bertugas disana (Timika, red) menjadi korban tembak oleh KSB. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah," jelasnya. Kata dia, almarhum baru dua tahun lebih menjadi anggota TNI dan bertugas di Papua sekitar empat sampai lima bukan disana. Namun hari ini dapat kabar telah gugur. "Almarhum merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, pasangan Dede Anda dan Yati. Bapaknya seangkatan waktu sekolah dulu," tuturnya. Kakak Ipar almarhum, Yuda Mardiana mewakili keluarga mengaku tidak menyangka adik iparnya tersebut gugur saat terjadi kontak tembak dengan KKB. "Kami keluarga besar merasa terpukul dan tidak menyangka bisa terjadi. Mungkin ini sudah kehendak Allah SWT, kita harus menerima," singkatnya. Lurah Mekarsari Irfan Fauzi menambahkan, pihaknya sudah meninjau ke rumah duka guna memastikan kabar anggota TNI yang meninggal dunia karena kena tembak benar orang Mekarsari. "Ya ternyata benar itu warga kami, dan langsung ke rumah duka bertemu dengan keluarga almarhum. Dan rencananya jenazah almarhum besok (Selasa, red) datang sebelum dimakamkan di TMP Kusuma Bangsa," ujarnya. (anto sugiarto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: