Pemdes Nagaratengah Kembangkan Talas Beneng

Pemdes Nagaratengah Kembangkan Talas Beneng

RADARTASIK, TASIKMALAYA - Anggaran Dana Desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan di Desa Nagaratengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Alokasinya untuk setiap kedusunanan dengan dibagi setiap kelompok.

Kepala Desa Nagaratengah H. Endang mengatakan, penanaman talas jenis beneng tersebut sudah berjalan di beberapa kedusunan. Di antaranya, di Dusun Mekarsari dan Dusun Ciwarulang. Tahun 2022 ini, rencana akan dilanjutkan lagi untuk ditanam di lahan seluas 200 meter.

”Jadi Dana Desa tahun ini untuk ketahanan pangan yang akan dikembangkan dengan penanaman talas beneng. Bukan hanya itu saja, melainkan juga membuat jalan pertanian,” ujarnya Minggu (12/6/2022).

Endang menyebutkan, hasilnya sudah ada yang menampung, dan akan didistribusikan. Nantinya pihak BUMDes yang akan menjual ke pengepul. Harganya saat ini masih di angka Rp 10.000 per kilogram. Sedangkan daunnya bisa menembus di harga Rp 800 per kilogram.

”Sebenarnya, awal mula timbulnya ide untuk menanam talas beneng ini merupakan hasil melihat dari internet. Kemudian mencari informasi untuk belajar tentang cara penanaman kepada orang yang sudah sukses, dan ternyata ada di daerah Pandeglang Banten,” kata dia.

BACA JUGA: Komoditas Sayuran, Daging Ayam dan Telur Naik 30 Persen di Pasar Singaparna

Sementara itu, PLT Kasi PMD Kecamatan Cineam, Denny Prasetya SH mengatakan, untuk pertanian ada di dua desa, yaitu Desa Nagaratengah dan Ciampanan, dengan pemberdayaan masyarakat menanam talas beneng dan perikanan. Dari segi itu nantinya masyarakat bisa bertani dengan cara kelompok.

”Sebetulnya ketahanan pangan di Kecamatan Cineam itu sangat beragam, diantaranya peternakan, pertanian dan perikanan,” ucapnya.

Dalam segi pemasaran, ucap dia,  produknya mempunyai nilai juga harga yang fantastis dalam per kilogramnya. Nantinya bisa dijual ke luar kota dengan harga Rp 10.000. Sedangkan untuk daunnya mencapai Rp 800. ”Talas beneng ini ke depannya sudah ada yang menampung, kemudian akan dipasarkan di luar kota, atau di luar Jawa barat,” kata dia. (obi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: