Kenaikan Harga Tergantung Bandar

Kenaikan Harga Tergantung Bandar

RADARTASIK, TASIKMALAYA – Kenaikan harga cabai dan sayur-mayur lainnya tidak menjadi keuntungan bagi para petani. Ini harus jadi bahan evaluasi pemerintah agar kestabilan harga dan kesejahteraan petani bisa lebih baik.

Hal itu diungkapkan Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kota Tasikmalaya Andi Lala yang meminta masyarakat jangan menyoroti petani dalam kenaikan harga saat ini. 

Karena selama ini petani tidak pernah mendapat untung besar dari hasil pertaniannya. ”Bahkan petani itu lebih banyak ruginya,” ujarnya kepada Radar, Kamis (9/6/2022).

Diakuinya bahwa petani memang menaikkan harga cabai dan sayur-mayur. Namun nilainya hanya sekitar 20 persen saja karena ada kenaikan modal dari mulai pupuk dan sebagainya. ”Kalau di pasar kan hampir dua kali lipat kenaikannya,” katanya.

Pemerintah dan masyarakat tentunya tidak bisa menutup mata bahwa petani tidak memasok secara langsung ke pasar tradisional. Karena distribusi dari petani ke Pasar ditengahi oleh tengkulak atau bandar. ”Yang untung besar kan bandar,” tuturnya.

BACA JUGA: Penghapusan Honorer, Pemkot Tasikmalaya Tunggu Kejelasan Kemenpan

Hal ini seharusnya menjadi evaluasi bagi pemerintah dalam pengawasan suplai hasil pertanian yang ada di pasar. Supaya alurnya bisa diawasi demi kestabilan harga di pasar. ”Supaya tidak ada pihak yang mencari untung seenaknya,” ucapnya.

Di samping itu, pemerintah juga harus punya perhatian yang merata kepada kelompok tani. Dari mulai bantuan sampai dengan pembinaan supaya hasil pertanian di Kota Tasikmalaya bisa terus mengalami perbaikan. ”Jangan hanya fokus di satu atau dua kelompok tani saja,” katanya.

Diakuinya bahwa Kota Tasikmalaya merupakan pusat perekonomian yang lebih mengedepankan industri. Namun bukan berarti mengesampingkan potensi pertanian yang ada. ”Tolong perhatikan juga nasib para petani,” ucapnya.

Sebelumnya, berbagai kebutuhan dapur dari hasil pertanian mengalami kenaikan harga di Pasar Tradisional Pancasila dan Pasar Induk Cikurubuk. Kenaikan harga terjadi signifikan dari mulai cabai, bawang merah dan sayur-mayur lainnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: