Disdik Mencetak WUB Berkompeten
RADARTASIK, TASIKMALAYA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya dalam program mencetak Wirausaha Baru (WUB) tidak hanya mencapai target 500 pengusaha baru saja. Tetapi harus menghasilkan WUB yang kompeten.
Oleh karenanya, pada pelatihan WUB 2022 sebanyak 100 peserta diharuskan mengikuti semua prosesnya. Tidak boleh bolong.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos MSi kepada Radar, Rabu (8/6/2022).
Kata Eros, setelah dibuka pelatihan Wirausaha Baru (WUB) 2022 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, sebanyak 100 peserta dari tata busana, tata boga dan desain grafis di Galih Pawestri Tasikmalaya, Selasa (7/6/2022). Mulai dari 8-10 Juni mereka mengikuti kegiatan pelatihan, yakni; sebanyak 35 orang memilih tata boga ke LKP Gemilang Kota Tasikmalaya, ada 30 orang yang memilih tata busana ke SKB Kota Tasikmalaya, dan terdapat 35 orang memilih desain grafis ke LKP Amanah Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Pendidikan Kesetaraan Sama dengan Formal
”Hari ini hingga dua hari ke depannya, mereka (peserta WUB, Red) mengikuti pelatihan,” katanya.
Untuk itu, sambung Eros, selama pelatihan 100 peserta WUB 2022 di Disdik Kota Tasikmalaya harus rajin, tidak boleh bolos. Sebab, pelatihannya setiap hari bertahap hingga berkompeten, sesuai dengan pelatihan WUB yang dipilihnya, seperti; tata boga, tata busana dan desain grafis.
“Peserta WUB wajib hadir, tidak boleh membolos satu hari pun. Karena pelatihannya berjenjang, misalnya ketika tata busana mulai mengukur badan, membuat pola, hingga membuat baju,” ujarnya.
Pendamping WUB Disdik Kota Tasikmalaya Ismi Syifa Fauzia menyampaikan, 100 peserta yang mengikuti program pelatihan WUB sudah melalui seleksi. Seperti untuk tata busana, ada 30 orang yang terpilih adalah 5 orang sudah punya usaha menjahit dan 25 orang baru lulus SMA dan sarjana
“Untuk WUB tahun ini di Disdik Kota Tasikmalaya yang mendaftar 137 orang. Karena dibutuhkan hanya 100 orang, kita menyeleksi mencari peserta yang belum pernah mengikuti WUB dan masih usia produktif,” katanya.
Karena untuk mengikuti WUB penuh perjuangan, dia meminta para peserta untuk benar-benar mengikuti kegiatan pelatihan selama tiga hari dan dua hari mengikuti pemagangan.
“Misalnya saja untuk tata busana, selama tiga hari mengikuti pelatihan di SKB Kota Tasikmalaya. Untuk pemagangan dua pada 13-14 Juni di toko Yumna yang memproduksi dan menjual mukena,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan pelatihan dan pemagangan, mereka akan menerima sertifikat WUB. Namun tidak selesai di situ, pihaknya tetap melakukan monitoring kepada 100 peserta WUB hingga Desember 2022.
“Tentunya kita terjun langsung ke rumahnya, apakah mereka berhasil membuka usaha sendiri atau bekerja nantinya,” katanya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: