Jenderal AS Ingin Kirim Jet Tempur Ke Ukraina

Jenderal AS Ingin Kirim Jet Tempur Ke Ukraina

Radartasik, Mayor Jenderal David Baldwin, Komandan Jenderal Pengawal Nasional California menyarankan pemerintah AS dan pejabat di negara-negara Barat lainnya harus mempertimbangkan untuk menyediakan Ukraina pesawat tempur yang telah lama diminta oleh Kiev.

Baldwin mengatakan kepada media Amerika, Politico bahwa MiG-29 jet rancangan Soviet akrab dengan pilot Ukraina menjadi pilihan terbaik dalam jangka pendek.

“MiG adalah solusi langsung terbaik untuk mendukung Ukraina, tetapi pejuang AS atau Barat adalah opsi yang harus dieksplorasi sesegera mungkin,” kata Baldwin dikutip dari Russian Today.

Sang jenderal juga mengungkapkan kepada wartawan bahwa pejabat militer AS membantu rekan Ukraina mereka mengajukan permintaan ke negara-negara Barat untuk jet tempur tersebut.

Salah satu skema bantuan tersebut mengharuskan Polandia yang menjadi negara anggota NATO menyerahkan MiG-nya ke Ukraina dan AS menggantinya dengan pesawat F-16 mengalami kegagalan pada bulan Maret.

Namun Jenderal Baldwin masih berharap Angkatan Udara Ukraina pada akhirnya akan menerima pesawat jenis ini, menurut laporan Politico.

Selain itu Baldwin mengatakan selama enam bulan ke depan hingga satu tahun dan kemudian dalam jangka panjang, pengiriman jet tempur buatan Barat juga harus dipertimbangkan dan diperlukan diskusi tentang jumlah, jenis serta kemampuan pesawat.

Komandan Garda Nasional menerangkan fokusnya pada cara menemukan sistem yang akan efektif, tersedia dan terjangkau oleh Ukraina.

BACA JUGA:Mantan Presiden Rusia: Ada Kemungkinan Perang Nuklir Tidak Dapat Dihindari

Garda Nasional California telah lama memiliki hubungan dekat dengan anggota angkatan bersenjata Ukraina, mereka melakukan latihan bersama sejak 1990-an.

Bahkan pilot penjaga Garda Nasional dikabarkan tetap berhubungan dekat dengan rekan-rekan Ukraina mereka dan berbagi saran taktis akhir-akhir ini.

Namun, Letnan Kolonel Brandon Hill, juru bicara Garda Nasional California, menekankan hanya Gedung Putih dan Pentagon otoritas tertinggi yang memutuskan apakah akan memberikan jet tempur buatan AS kepada Kiev.

Pada saat yang sama pejabat tersebut mengakui sebelum Rusia memulai operasi militernya, telah ada rencana untuk membuat militer Ukraina melakukan operasi dengan NATO, termasuk memberi mereka kesempatan untuk mengoperasikan jet tempur Barat.

Jet tempur MiG rancangan Soviet masih menjadi bagian dari angkatan udara negara-negara anggota NATO seperti Bulgaria, Polandia dan Slovakia.

Namun ketika Warsawa mengusulkan pada bulan Maret untuk menyerahkan beberapa armadanya ke Kiev dengan syarat AS menggantinya dengan F-16, Gedung Putih menolak untuk mendukung skema tersebut.

John Kirby, juru bicara Pentagon pada saat itu mengatakan bahwa AS tidak mendukung pemindahan para pejuang angkatan udara Ukraina saat ini dan tidak memiliki keinginan untuk melihat mereka bersama kami.

Dia menghitung risiko yang terjadi jika Rusia menafsirkan langkah tersebut sebagai NATO terlibat langsung dalam konflik dan dapat menyebabkan konfrontasi penuh antara Moskow dan aliansi militer tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today