Israel Semakin Biadab, Kaum Muslim Diserang di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Total 170 Terluka
Editor:
usep saeffulloh|
Selasa 19-04-2022,07:00 WIB
Radartasik.com, Penyerangan yang dilakukan zionis Israel kepada kaum muslim di Palestina terus terjadi di Palestina.
Total korban dari dua kali
penyerangan kepada kaum muslim
Palestina di Masjid Al-Aqsa itu mencapai 170 orang.
Pada serangan kali ini lebih dari 20 warga
Palestina terluka. Mayoritas dari mereka terluka karena ditembak oleh peluru baja yang berlapis karet.
Dilansir Disway.id dari laman resmi ACT, serangan terbaru ini pun membuat membuat jumlah korban luka sejak Jumat, 15 April 2022 lalu menjadi sekitar dari 170 orang.
Selain itu, dalam serangan tersebut pasukan
Israel juga menangkap sedikitnya 18 warga
Palestina.
Serangan di Masjid Al-Aqsa ini juga bersamaan dengan meningkatnya kekerasan mematikan di Tepi Barat, di mana beberapa warga
Palestina syahid usai ditembak pasukan
Israel.
Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, ketegangan di Al-Aqsa disebabkan
Israel yang tengah merayakan Passover selama 8 hari, yakni dari tanggal 15 hingga 23 April 2022.
Dalam perayaan ini, pasukan
Israel dan ratusan pemukim memaksa masuk ke Al-Aqsa untuk melakukan ritual sembelih hewan.
"Ini tentunya merupakan bentuk penghinaan terhadap Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu tempat tersuci bagi umat muslim dunia, sekaligus bentuk provokasi terhadap warga
Palestina,” ujar Firdaus.
“Oleh karena itu, warga
Palestina berusaha tetap berkumpul melakukan itikaf di Masjid Al-Aqsa. Sebab, jika terus ada aktivitas muslim di Al-Aqsa, maka
Israel akan kesulitan melakukan rencananya," tambahnya.
Firdaus juga menjelaskan bahwa
Israel telah melakukan sejumlah pembatasan dan menutup jalan utama dari Tepi Barat ke Kota Tua di Yerusalem.
Hal ini dilakukan untuk mencegah datangnya lebih banyak warga
Palestina untuk berkumpul dan beribadah di Al-Aqsa.
Sementara itu, dilansir dari laman Arabnews, ada sekitar 228 pemukim
Israel yang menerobos Al-Aqsa pada Ahad kemarin.
Pasukan tersebut juga sebelumnya telah mengusir sekitar 500 warga
Palestina yang tengah berkumpul di dalam Al-Aqsa.
Sejumlah pejabat
Palestina pun mendesak
Israel untuk menghentikan semua tindakan ilegal dan provokatif yang menjadi penyebab gelombang serangan beberapa hari terakhir.
Pihak
Palestina juga meminta bantuan masyarakat internasional untuk ikut andil mendesak
Israel menghentikan tindakan yang jelas melanggar hukum internasional tersebut.
"Eskalasi berbahaya
Israel di kompleks Al-Aqsa adalah serangan terang-terangan terhadap tempat-tempat suci kami," ujar pejabat senior
Palestina, Hussein Al Sheikh.
Untuk diketahui, selama
Ramadhan, Al-Aqsa biasa dipenuhi puluhan ribu warga
Palestina tiap harinya.
Namun,
Ramadhan tahun ini
Israel melakukan pembatasan yang membuat warga
Palestina tidak leluasa beribadah di Al-Aqsa, di antaranya yaitu dilarang masuknya pria
Palestina berusia di bawah 40 tahun, dan keharusan memproses izin masuk untuk pria
Palestina berusia di atas 40 tahun.
(Disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: