Residivis Spesialis Pembobol Kosan Tewas Ditembak, Rebut Senjata Polisi
Editor:
syindi|
Sabtu 16-04-2022,21:40 WIB
radartasik.com, GARUT - Seorang residivis spesialis pembobol kos-kosan tewas ditembak
aparat kepolisian. Pria berinisial BS (27) itu ditembak karena mencoba
merebut senjata polisi saat diminta menunjukkan barang bukti hasil
curiannya.
Pelaku terkena satu kali tembakan di bagian
pundak dan meninggal saat penanganan di rumah sakit.
“Meninggalnya di
rumah sakit, setelah kita bawa untuk menjalani perawatan,” ujar Kapolres
Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Mapolres Garut, Jumat (15/4/2022).
Wirdhanto
menerangkan, peristiwa itu terjadi Kamis (14/4/2022). Saat itu,
pihaknya mengungkap kasus pencurian di kamar kos setelah menerima
laporan warga yang jadi korban.
“Jadi sebelumnya ada warga
kehilangan barang elektronik berupa laptop dan handphone. Kejadian
kehilangannya setelah sahur,” terangnya.
Mendapat laporan
tersebut, anggotanya langsung melakukan penyelidikan dan mengungkap
terduga pencuri dan keberadaan barang elektronik yang hilang. Setelah
mendapatkan petunjuk, petugas mendatangi lokasi bersama korban.
Ternyata
lokasinya adalah sebuah rumah kos-
kosan di daerah Sukajaya Kecamatan
Tarogong Kidul. Di tempat tersebut, ditemui laptop milik korban.
Petugas
pun, kata Wirdhanto, mengamankan satu orang di kamar
kosan tersebut
yaitu BS (27), warga Kecamatan Garut Kota. Setelah dimintai keterangan,
BS mengakui laptop tersebut baru saja diambilnya dari sebuah kamar kos
di kawasan Desa Haurpanggung.
“Yang bersangkutan ternyata
residivis spesialis pembobol kos-
kosan. Dari keterangan rekan-rekan
pelaku, yang bersangkutan pernah menjalani hukuman di tiga wilayah
(polsek) berbeda yaitu Samarang, Wanaraja dan Tarogong Kidul,” jelasnya.
Tak
puas dengan barangbukti yang ada, petugas pun meminta agar pelaku
menunjukkan barang bukti lainnya. Namun, saat pencarian barang bukti
lain, pelaku berupaya melawan petugas dengan cara merebut senjata
petugas.
Tak ada jalan lain, petugas pun melakukan
tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku.
“Seketika itu, dengan
tembakan sekali mengenai pundak dari pelaku, (pelaku) dilumpuhkan,” ujar
Wirdhanto.
Wirdhanto menuturkan, petugas di lapangan saat
itu juga membawa pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan
medis. Setelah mendapatkan tindakan medis di rumah sakit, ternyata
pelaku meninggal dunia. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: