Dicegat Demo Mahasiswa di UI, Luhut Tolak Disebut Biang Wacana Presiden 3 Periode
Radartasik.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) , Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika dirinya adalah biang atau sumber wacana presiden 3 periode.
Hal itu diungkapkan Luhut juga ketika menemui pendemo yang mencegatnya usai mengisi kuliah umum di kampus Universitas Indonesia (UI), Selasa pagi (12/04/2022).
Kepada para mahasiswa yang mendemonya Luhut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan wacana presiden tiga periode. Namun demikian diakui Luhut dirinya pernah menyampaikan soal adanya aspirasi tentang penundaan pemilu.
“Dengerin ya, jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan presiden 3 periode. Tidak pernah. Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu ditunda. Itu saja. Apa salah?” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa juga sempat meminta Luhut untuk membuka Big Data yang diklaim menjadi sumber dari wacana mengenai presiden 3 periode dan penundaan pemilu.
Pertanyaan tersebut justru dijawab Luhut dengan mengatakan bahwa di negara demokrasi semua pihak harus semakin terbiasa dengan perbedaan pendapat. Tetapi tidak perlu ribut-ribut dan melakukan kekerasan kepada yang berbeda sikap.
“Saya lalu memutuskan untuk menemui dan mendengarkan secara langsung apa yang jadi concern mereka. Karena saya anggap semua aspirasi tersebut adalah bagian dari proses kita berdemokrasi. Seperti halnya unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung Parlemen,” katanya kepada awak media tentang alasan dirinya mau menemui mahasiswa yang mendemonya.
Disinggung alasan kedatangannya di Kampus Universitas Indonesia apakah ada kaitannya dengan demo mahasiswa pada 11 April kemarin, Luhut mengaku hanya memenuhi undangan Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk memberikan kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok.
Undangan itu, kata Luhut, sebenarnya sudah lama disampaikan. Tetapi baru bisa dipenuhi sekarang ini.
Dalam kesempatan kuliah umum tersebut, Luhut mengaku banyak menyampaikan mengenai beberapa hal terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang telah menunjukkan tren baik, karena pemerintah menggunakan basis IPTEK dan data sebagai dasar pembuatan kebijakan.
Lalu yang paling jadi perhatian adalah perekonomian negara yang mampu pulih dengan sangat cepat.
Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang tembus di atas 5% pada Q4, tingkat kepercayaan konsumen yang terus naik, serta turunnya tingkat kemiskinan dan pengangguran.
Jelang perhelatan Presidensi G-20 di Indonesia, tentunya Indonesia harus memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dunia.
Karenanya, Indonesia harus terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi termasuk di dalamnya pengembangan SDM dan R&D untuk mendorong inovasi.
“Saya berharap UI sebagai salah satu pionir kampus di tanah air bisa mengambil peran penting ini. Meski di masa pandemi, inovasi dan riset dari universitas-universitas di Indonesia juga harus terus berjalan,” pesannya.
“Sebagai orang tua, besar harapan saya bahwa kelak mereka yang memimpin bangsa ini bisa menyadari bahwa apa pun perbedaan pendapat yang hadir di tengah-tengah masyarakat, harus kita sikapi dengan arif dan bijaksana,” imbuh Luhut. (yud/radarcirebon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: