Resmi BLUD, Jalankan Sepuluh Layanan Usaha

Resmi BLUD, Jalankan Sepuluh Layanan Usaha

radartasik.com, TASIK, RADSIK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil per 25 Februari 2022 telah menandatangani Surat Keputusan (SK) 900/Kep.78-BUMD INVESADBANG/2022. Itu tentang pelaksanaan 35 lembaga pendidikan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) resmi menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).


Penyerahan SK Gubernur Jawa Barat tentang 35 SMKN menjadi BLUD di SMKN 1 Karawang tersebut pada 23 Maret 2022. Untuk di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya ada dari SMKN 1 Tasikmalaya, SMKN 2 Tasikmalaya, dan SMKN Rajapolah.

Setelah penerimaan SK Gubernur Jawa tersebut, salah satunya SMKN 1 Tasikmalaya mulai menjalankan pelaksanaan BLUD. Yakni dengan menjalankan 10 unit pelayanan usaha dalam bidang jasa, seperti; smea mart, smea batik, smea advertising/percetakan, smea studio photo/video/animasi, smea excellent laundry, smea excellent hotel, smea excellent cafe and resto, smea excellent meeting package, smea post office and logistic, dan smea parking area.

Kepala SMKN 1 Tasikmalaya Dr H Wawan SPd MM mengatakan, setelah menerima SK Gubernur Jawa Barat tentang BLUD di sekolahnya, mampu mengembangkan sebagai wadah belajar yang nyata dalam berwirausaha. Dengan begitu, siswa dan guru mampu benar-benar memiliki jiwa wirausaha.

“Sekolah yang BLUD ini dapat menggali potensi bisnis aset yang dimiliki. Dengan begitu ke depannya mampu mandiri untuk membiayai operasional sekolahnya,” katanya kepada Radar, Minggu (10/4/2022).

Kemudian, SMKN 1 Tasikmalaya jadi BLUD untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis dan transparan. Serta bertanggung jawab sejalan dengan praktik bisnis yang sehat.

“Kita diberikan fleksibilitas untuk mengatur manajemen keuangannya dengan mengikuti kaidah-kaidah pengelolaan keuangan Kemenkeu dan peraturan daerah,” ujarnya.

Untuk itu, agar BLUD di SMKN 1 Tasikmalaya bisa bertahan. Ia pun optimistis dalam mengembangkan program BLUD di sekolah mesti dengan pengelolaan profesional. “Untuk itu, kita menerapkan bagian khusus di pengelolaan khusus BLUD sekolah,” katanya.

Selanjutnya, untuk menunjang sumber daya manusia yang berkompeten. Ia pun meminta semua program Kompetensi keahlian di sekolah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dibenahi agar sesuai dengan program BLUD. “Sekolah kita merupakan pelayan jasa. Untuk itu, nantinya siswa kita biasa melakukan teaching factory sebagai marketing untuk menjual produk UMKM,” ujarnya.

Kemudian, SMKN 1 Tasikmalaya mempunyai business centre. Dengan begitu aset yang ada di sekolah tersebut boleh diwirausahakan. Sehingga nantinya kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran secara nyata.

“Nantinya bangunan atau peralatan di sekolah diperbolehkan untuk disewa. Untuk standarisasi anggaran sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan wilayah,” katanya.

Wakasek Humas SMKN 1 Tasikmalaya Dede Mulyana SSos menambahkan, dalam pelaksanaannya BLUD di SMKN 1 Tasikmalaya sudah menyiapkan business centre. Itu seperti laundry, hotel, smea mart dan lainnya yang bisa jual keluar.

“Kita punya hotel, nanti tamu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bisa menginap. Lalu, sudah jalan juga smea mart yang menyediakan ke­butuhan rumah tangga dan sis­wa,” ujarnya. Dengan BLUD di SMKN 1 Tasikmalaya mampu me­ngelola usahanya. Diharapkan mam­pu ada kemandirian sekolah. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: