Rata-Rata Lama Sekolah Meningkat, Kota Tasikmalaya, Dari Posisi 9,33 Menjadi 9,52

Rata-Rata Lama Sekolah Meningkat, Kota Tasikmalaya, Dari Posisi  9,33 Menjadi 9,52

radartasik.com, TASIK, RADSIK - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat per 1 Desember 2021 mengeluarkan berita resmi statistik. Hal itu, menginformasikan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat yang mengalami kenaikan. Untuk capaiannya pada 2021 sebanyak 72,45 dibandingkan tahun sebelumnya 72,09.


Hasil peningkatan IPM Jawa Barat tahun 2021 tersebut juga memberikan efek domino kepada Kota Tasikmalaya. Misalnya saja di rata-rata lama sekolah di Kota Tasikmalaya, posisi di 2020 ada di 9,33 dan saat 2021 naik menjadi 9,52.

Dengan kenaikan rata-rata lama sekolah di Kota Tasikmalaya tersebut,jadi kabar baik untuk Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Dengan begitu, akan terus meningkat upaya mencari anak tidak sekolah untuk mengikuti pendidikan kesetaraan yakni di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan satu Sanggar Kegiataan Belajar (SKB) Kota Tasikmalaya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Drs Yudi Kustiadi MSi mengatakan, sesuai dengan misi Pemerintah Kota Tasikmalaya yakni memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

”Untuk itu, kita berusaha untuk mengarahkan dan membimbing masyarakat yang belum wajib belajar 12 tahun. Silahkan mengikuti pendidikan kesetaraan, tentunya agar rata-rata lama sekolah lebih baik, minimal hingga lulusan SMA atau mendapatkan nilai 12,” katanya kepada Radar, Selasa (6/4/2022).

Walaupun saat ini, data dari BPS Provinsi Jawa Barat untuk Kota Tasikmalaya pada posisi 9,52. Artinya kalau sama dengan jenjang sekolah masih lulusan SMP. “Rata-rata lama sekolah ada kemajuan. Tetapi tetap berusaha agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Agar dapat lebih baik lagi, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya mempunyai pekerjaan rumah, yakni kini ia akan menyisir masyarakat dalam program anak tidak sekolah. Itu untuk memberikan kesempatan masyarakat pada pinggir-pinggir Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan SDM. “Tujuannya agar dapat mengikuti pendidikan yang wajar yakni 12 tahun,” katanya.

Perwakilan BPS Kota Tasikmalaya, Staf Pelayanan Statistik Terpadu Aris Rusyiana SSi MA MAP menyampaikan, berdasarkan BPS Provinsi Jawa Barat per 1 Desember 2021 mengeluarkan berita resmi statistik tentang IPM 2021. Hasilnya IPM di Kota Tasikmalaya ada di 73,31, maka Kota Tasikmalaya termasuk kelompok tinggi.

Dikategorikan kelompok tinggi nilai IPMnya lebih dari 70 dan kurang dari 80. Sedangkan kelompok sangat tinggi IPM-nya lebih dari 80. “Artinya capaian pembangunan manusianya di Kota Tasikmalaya tinggi, tetapi mesti tingkat lagi agar lebih ideal,” ujarnya.

Hal itu, karena pada 2021 di Jawa Barat, rata-rata anak usia 7 tahun yang mengenyam jenjang pendidikan memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,61 tahun atau hampir setara dengan menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka ini meningkat 0,11 tahun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 12,50 tahun.

“Sedangkan untuk rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,06 tahun, dari sebelumnya 8,55 tahun menjadi 8,61 tahun atau hampir setara dengan masa pendidikan untuk menamatkan jenjang kelas IX,” katanya. Sedangkan di rata-rata lama sekolah di Kota Tasikmalaya ikut meningkatkan juga, dari 2020 ada 9,33 dan 2021 sebanyak 9,52.

Hasil rata-rata lama sekolah di Kota Tasikmalaya perhitungan tersebut, bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021.

“IPM dihitung secara nasional, karena sumber data seperti rata-rata lama sekolah tidak berdasarkan sensus, tetapi berdasarkan survei atau beberapa sample rumah tangga. Dengan target sample Kota Tasikmalaya adalah 740 rumah tangga, baik yang respons dan non respons,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: