Miris, Empat Remaja Menjadi Begal, Modusnya Tawuran, Ancam Korbannya Menggunakan Celurit
Reporter:
usep saeffulloh|
Rabu 06-04-2022,06:00 WIB
Radartasik.com, Miris. Empat orang remaja menjadi begal. Mereka kini ditangkap aparat dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Empat remaja tanggung itu membawa kabur motor Honda Vario dari korbannya. Tiga pelaku masih berusia 15 tahun, sedangkan satu orang berumur 17 tahun.
Aksi para tersangka melakukan
begal dengan modus tawuran yang dilakukan di depan Resto Sambal Lalap jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Selasa 29 Maret lalu sekitar pukul 22.00 WIB.
Dilansir dari
sumeks.co, 4 tersangka diantaranya RZ (17), RK (15), DT (15) dan RK (15) merupakan warga Lr Keramat, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang yang berhasil diamankan di rumahnya masing-masing, pada Senin 4 April sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolrestabes Palembang
Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengungkapkan, awalnya pelaku bertujuh sedang berkumpul.
Tak lama berselang, korban Ferdinan Nugraha (18) melewati Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung dikerjar oleh tersangka sambil mengayun-ayunkan senjata tajam jenis
celurit.
Kemudian, korban terpaksa berhenti di TKP dan empat pelaku langsung mengambil sepeda motor merek Honda Vario.
Setelah mendapatkan sepeda motor tersebut, pelaku kabur dan korban membuat laporan ke Mapolsek Seberang Ulu (SU) II Palembang.
“Begitu mendapatkan laporan, anggota kita langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan empat orang pelaku di rumahnya masing-masing, pada Senin 4 April sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar
Kombes Pol Mokhammad Ngajib.
Selain mengamankan empat tersangka, polisi juga turut mengamankan barang bukti yakni, satu buah
celurit sepanjang 1 meter lebih, satu unit kendaraan sepeda motor merek Honda Vario tanpa pelat yang belum sempat dijual.
Salah satu tersangka RZ mengaku perbuatannya dan mengungkapkan bahwa sudah seringkali melakukan aksi
begal dengan modus tawuran.
RZ juga mengaku mendapat
celurit panjang hasil dari membeli secara
online dengan seharga Rp 1,5 juta.
“Ya pak, pesen online dari Madura. Harganya Rp 1,5 juta hasil uangnya ngumpuli sendiri,” tutupnya.
(dey/disway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: