Inzaghi: Sekarang Kami Mengejar Milan dan Napoli

Inzaghi: Sekarang Kami Mengejar Milan dan Napoli

Radartasik.com, Simone Inzaghi merayakan kemenangan tandang Inter Milan lawan Juventus sebagai langkah fundamental dalam perebutan Scudetto, dia juga meminta klub untuk menunda perpanjangan kontrak dan membalas kritik.

Nerazzurri belum pernah menang dalam perjalanan ke turin sejak tahun 2022, bersama Inzaghi, Inter Milan memutus rekor buruk melalui kemenangan tipis 0-1.

Sekerang perlombaan Scudetto makin mendebarkan, AC Milan baru akan bermain besok melawan Bologna bersama Napoli mengumpulkan 66 poin, Inter 63 poin dengan satu pertandingan tunda.

Derby d'Italia diputuskan oleh penalti Hakan Calhanoglu, walaupun awalnya sempat ditangkis oleh Wojciech Szczesny, beruntung tembakan itu harus diulang karena pelanggaran, pemain internasional Turki itu berhasil mencetak gol pada percobaan kedua.

“Ini langkah mendasar bagi kami. Kami mengejar Milan dan Napoli, kami tahu bahwa kami kehilangan poin akhir-akhir ini, tetapi kami akan mencoba memulihkannya di delapan pertandingan tersisa,” kata Inzaghi kepada DAZN.

Ia menambahkan, “Saya tidak merasakan tekanan, karena sejujurnya, kami melakukan lebih baik dari yang saya harapkan pada tahap ini dalam hal hasil, penampilan, dan trofi.”

“Kami kehilangan beberapa pemain penting akhir-akhir ini, hal-hal yang dibicarakan orang untuk klub lain, sedangkan bagi kami mereka membahas taktik,” lanjutnya.

“Saya ingat di awal musim apa yang orang-orang katakan, saya ingat Inter tidak pernah menang di Juventus Stadium selama 11 tahun. Ini masih merupakan batu loncatan dan saya ingat betul apa yang dikatakan orang belum lama ini,” akunya.

Direktur Inter Beppe Marotta mengatakan kepada DAZN sebelum pertandingan bahwa masa depan Inzaghi tidak diragukan, terlepas dari hasil malam ini.

“Saya memiliki kontrak dua tahun, klub telah meminta saya untuk memperpanjang, tetapi saya meminta mereka untuk menunggu hingga akhir musim. Dalam pandangan saya, kontrak hanya bernilai sebesar itu,” ungkap sang pelatih.

“Kami tahu bahwa tujuh bulan kerja dikaburkan oleh hasil imbang melawan Genoa , Torino dan Fiorentina . Saya merasakan kepercayaan dari klub, para pemain, para penggemar,” ungkapnya.

“Ternyata, kami sangat menghibur orang selama enam atau tujuh bulan sehingga mereka dimanjakan dan harus dikritik. Untungnya sekarang saya bisa membedakan antara kritik yang membangun dan yang dibuat karena alasan lain,” tuturnya.

Inzaghi ditanya tentang penalti, yang diberikan setelah peninjauan VAR, dan keputusan untuk mengambilnya kembali karena pelanggaran.

“Itu adalah penalti dan seharusnya dibiarkan menjadi gol untuk pertama kalinya, karena tidak ada pelanggaran Calhanoglu,” jelasnya.

Inzaghi juga mengingatkan, “Kami memiliki situasi yang sama terakhir kali kami bermain melawan Juve di San Siro, ditambah saya diusir dari lapangan karena membuang mantel saya. Saya menerima dan tetap diam.”

Terakhir, Inzaghi ditanyai bagaimana Juventus menyebabkan masalah terbesar bagi Inter Milan, tetapi jawabannya adalah percaya diri.

“Kami tidak mengalami banyak kesulitan malam ini. Saya ingat Juve membentur mistar gawang di babak pertama dengan pelanggaran terhadap Handanovic. Zakaria berlari dan membentur tiang, tetapi anak buah saya mengatasi sebagian besar bahaya,” pungkas Inzaghi dikutip dari Football Italia. (sal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: