Bupati Izinkan Warga Bukber
Reporter:
syindi|
Senin 04-04-2022,18:40 WIB
radartasik.com, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata
mengklarifikasi bahwa masyarakat Pangandaran masih bisa melakukan
aktivitas buka bersama (bukber).
”Ramadan ini bulan penuh
berkah,
bukber itu bersilaturahmi. Jadi sangat diperbolehkan apalagi
sambil ngobrol,” kata Jeje kepada wartawan, Sabtu (2/3/2022).
Menurut
Jeje, yang paling penting warga bisa menjaga protokol kesehatan
(prokes) dan memakai masker.
”Pangandaran masih PPKM level 1, BOR di
RSUD sekarang 0. Vaksinasi dosis satu sudah capai 93 persen. Dosis 2
sudah 76 persen. Insyaallah semuanya sehat,” tuturnya.
Menurut
Jeje, dalam surat arahan Presiden melalui Sekretaris Kabinet RI Nomor
R-0055/Seskab/DKK/3/2022 ditujukan untuk kepala daerah dan para ASN agar
tidak melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dan Open Hous.
Dalam
kesempatan itu, dia juga tegas akan menindak tempat hiburan malam yang
memaksa buka di bulan Ramadan.
”Nanti ada patroli untuk ketertiban
tempat hiburan di kawasan objek wisata Pangandaran agar tutup sementara
selama Ramadan. Kecuali kafe dan rumah makan sesuai jam operasional dari
pukul 16.00-04.00 pagi,” ucapnya.
Sementara untuk
ngabuburit dan kegiatan keagamaan juga bisa dilaksanakan. ”Tempat ibadah
harus diisi dengan kajian, apalagi kuliah subuh setiap DKM harus ada,”
ujarnya.
Sebelumnya Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten
Pangandaran Suheryana menegaskan bahwa aktivitas buka bersama di
Pangandaran tidak diperbolehkan selama bulan suci Ramadan.
”Hasil rapat
koordinasi dengan pimpinan daerah untuk pelaksanaan
bukber tidak
diperbolehkan, kecuali take away,” ucapnya.
Sementara
itu, Presiden Joko Widodo turut menyambut datangnya bulan suci Ramadan
1443 Hijriah. Presiden pun mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa
bagi semua umat muslim yang menjalankan.
”Saya ingin
mengucapkan marhaban ya Ramadan, selamat menunaikan ibadah puasa bulan
Ramadan 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” ujar Presiden dalam
keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (2/4/2022).
Kepala
negara mengatakan, meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja
keras semua pihak, kasus Covid-19 di Indonesia dapat dikendalikan. Oleh
karena itu, pada Ramadan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan
sedikit lebih leluasa. ”Bisa melaksanakan ibadah salat wajib dan ibadah
Salat Tarawih berjemaah di masjid,” ucapnya.
Selain itu,
pada Ramadan tahun ini, Presiden juga memperbolehkan masyarakat apabila
ingin melakukan perjalanan mudik menjelang Lebaran nanti.
”Menjelang
Idul Fitri nanti bagi Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian yang ingin
mudik juga diperbolehkan, sehingga bisa berkumpul kembali bersama orang
tua, sanak saudara, dan keluarga tercinta di kampung halaman,” tuturnya.
Meskipun demikian, Presiden kembali mengingatkan seluruh
masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu,
dia juga menyampaikan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran
Covid-19.
”Jadi bagi masyarakat yang belum melengkapi
dosis vaksin atau belum mendapatkan vaksin booster, agar segera
melengkapi,” tuturnya.
Di akhir pernyataannya, Presiden
Jokowi juga mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan Ramadan tahun
ini momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
”Mari kita jadikan
momentum Ramadan tahun ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kita. Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan, semoga Allah Swt
senantiasa melindungi bangsa Indonesia,” ujarnya. (den/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: