Belimbing Berkualitas berkat Cek pH dan Minim Pestisida
Reporter:
ocean|
Minggu 03-04-2022,08:00 WIB
radartasik.com, BELIMBING Karangsari bisa ditanam di mana saja. Namun, rasanya pasti berbeda. Tidak seperti yang dari Desa Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Itu terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kandungan unsur hara.
Aromanya harum. Rasanya manis. Tidak asam. Apalagi sepat. Kandungan airnya juga melimpah. Teksturnya renyah saat digigit.
Belimbing Karangsari juga punya kelebihan lain. Yakni, bisa bertahan sampai tujuh hari meskipun tanpa masuk kulkas.
Belimbing Karangsari memang sudah terkenal. Bahkan dijadikan agrowisata. Lokasinya di Desa Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota
Blitar.
Di sana ada 5 hektare lahan dan 1.933 pohon dengan berbagai varian. ”Di sini ada 50 petani
belimbing,” ujar Kawit Dwi Riadianto, humas Agrowisata
Belimbing Karangsari.
Agrowisata tersebut dikelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) Surya Sari yang diketuai Abdul Muis. Ada tiga varian
belimbing yang ditanam di sana. Penataan dan metodenya dikelola secara profesional.
Saat Jawa Pos mengunjungi tempat itu, sebagian pohon masuk masa panen. Tiang setinggi 18 meter sengaja dibuat untuk memantau tanaman dari atas.
Kawit mengatakan
belimbing Karangsari mulai ditanam pada 1980-an. Ada warga Desa Karangsari yang mendapat buah
belimbing dari luar negeri. ”Karena rasanya manis dan buahnya besar, warga berinisiatif menjadikan tanaman wajib,” katanya.
Menurut dia,
belimbing Karangsari bisa ditanam di mana saja. Buahnya juga bisa besar dan harum. Namun, rasanya pas ti beda.
”Salah satunya karena faktor unsur hara, termasuk kadar pH. Di sini pH-nya bagus, yakni 5-6,” tuturnya.
Kawit menuturkan pengembangan varian
belimbing terus dilakukan. Saat ini ada tiga varian. Varian pertama adalah yang asli.
Varian kedua merupakan hasil campuran pohon induk
belimbing Karangsari dengan
belimbing lokal. varian ketiga adalah hasil dari varian kedua dengan
belimbing lokal.
Setiap varian mempunyai keunggulan. Seluruhnya memiliki ukuran buah yang besar. Saat panen, satu pohon bisa menghasilkan 50 kilogram
belimbing.
Pokmas Surya Sari juga mengembangkan bibit
belimbing Karangsari. Penjualannya sudah sampai semua daerah. Termasuk luar Jawa.
Hama lalat menjadi ancaman bagi tanaman
belimbing. Salah penanganan, akibatnya bisa gagal panen. Begitu juga soal penanaman.
Metodenya tidak boleh sembarangan. Para petani harus melakukan tes kadar pH lahan yang akan ditanami agar tanaman tumbuh subur.
”Untuk pencegahan hama lalat buah, petani membuat perangkap hama. Misalnya, memberi lem khusus sebagai perangkap. Bahan ini memiliki aroma yang khas sehingga menarik lalat untuk datang. Lem ini ditempatkan di botol plastik,” paparnya.
Cara lainnya adalah membuat pengasapan. Selain itu, menanam tanaman selasih. Tanaman itu mampu mengusir lalat buah. Langkah lainnya, wajib menutup bakal calon buah dengan plastik.
Nah, agar buah bisa berkembang maksimal, harus ada seleksi calon buah yang terbaik. Ranting yang kering juga harus dipotong. Dengan begitu, nutrisi dari pohon bisa fokus secara baik ke buah.
Proses penanaman juga ada aturannya. Satu tanaman harus berjarak 5 meter dari setiap sisi. Penggalian tanah juga minimal 50 sentimeter.
Tujuannya untuk penempatan pupuk. Baru kemudian ditanami. “Dikasih kayu agar pohon bisa lurus,” terang Kawit.
Jarak 5 meter dari setiap sisi juga memiliki fungsi sebagai tanaman tumpang sari. Dengan begitu, bisa dimanfaatkan untuk tanaman produktif lainnya. (Jawa Pos)
KEUNGGULAN DAN CIRI SETIAP VARIASI
Kawit Dwi Riadianto menunjukkan belimbing yang sudah berbuah. Ada tiga varian belimbing yang ditanam di agrowisata. Foto: Frizal / Jawa PosVARIAN PERTAMA
- Kulit buah kasar
- Daging tebal
- Berat buah 6—8 ons
- Panen dilakukan 2 bulan
VARIAN KEDUA
- Daging tipis
- Kulit halus
- Berat sampai 6 ons
- Panen dilakukan 45 hari
Kawit Dwi Riadianto menunjukkan belimbing yang sudah berbuah. Ada tiga varian belimbing yang ditanam di agrowisata. Foto: Frizal / Jawa PosVARIAN KETIGA
- Daging tebal
- Kulit halus
- Berat buah 1 kilogram
- Kelemahannya, bagian atas buah pecah karena ukuran besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: