Jamaah Ponpes Mahfilud Duror di Jember Sudah Puasa Ramadhan pada Jumat Ini

Jamaah Ponpes Mahfilud Duror di Jember Sudah Puasa Ramadhan pada Jumat Ini

Radartasik.com, JEMBER —Kendati pemerintah baru menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1443 H pada Jumat (01/04/2022) sore ini,  justru Jamaah Pondok Pesantren Mahfilud Duror di Kabupaten Jember, Jawa Timur telah menjalankan ibadah puasa pada hari ini (Jumat,red).

Sementara untuk ibadah salat tarawihnya mereka telah lakukan pada Kamis (31/03/2022) malam kemarin.

”Mulai hari ini (01/04/2022), kami menjalankan ibadah puasa Ramadan 1443 Hijriah,” kata Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror KH Ali Wafa seperti dilansir dari Antara di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jumat (01/04/2022).

Diungkapkan KH Ali Wafa, untuk penentuan awal puasa Ramadhan di Pesantren Mahfilud Duror berdasar kitab salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais yang diterapkan sejak 1826. Sehingga tidak menggunakan metode hisab dan rukyat seperti yang dilaksanakan pemerintah dan MUI maupun ormas islam lainnya.

”Penetapan awal puasa berdasar keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari Bahasa Arab artinya lima/khomsatun) yang berdasar pada kitab Nushatul Majaalis karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i yang sudah dijalankan ratusan tahun yang lalu,” terang KH Ali Wafa.

Berdasarkan sistem penghitungan khumasi yakni penentuan awal puasa tahun ini bisa dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya. Sehingga, tahun depan juga sudah bisa ditentukan kapan mulai menjalankan jamaah di pesantren di perbatasan Kabupaten Jember dan Bondowoso itu menjalankan ibadah puasa.

”Awal Ramadhan tahun lalu jatuh pada Senin, sehingga tahun ini awal puasa dihitung lima hari mulai Senin, Selasa, Rabu, Kamis. Dan Jumat ditentukan sebagai awal Ramadan tahun ini,” tutur KH Ali Wafa.


KH Ali Wafa mengatakan, Kitab Nushatul Majaalis mengajarkan tentang metode tersebut sudah dipakai sejak pondok pesantren itu berdiri pada 1826. Sehingga, pelaksanaannya juga sudah dilakukan selama ratusan tahun dan diikuti santri dan alumni pesantren tersebut dari berbagai daerah.

”Sebagian alumni dan santri yang pulang ke kampung halamannya di luar kota terkadang juga tetap mengikuti puasa yang dilaksanakan Ponpes Mahfilud Duror. Tidak hanya warga Jember, sebagian warga Kabupaten Bondowoso juga menjadi jamaah kami,” ujar KH Ali Wafa.

KH Ali Wafa mengakui, Pesantren Mahfilud Duror sering berpuasa lebih awal dibandingkan ketetapan pemerintah melalui sidang isbat. Sebab, mereka menggunakan acuan kitab salaf tersebut.

”Kami berharap perbedaan penetapan awal puasa di Pesantren Mahfilud Duror tersebut juga dihargai umat muslim lain. Selama ini tidak pernah memicu konflik di kalangan umat Islam,” tutur KH Ali Wafa.

Kementerian agama (kemenag) akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadan 1443 Hijriah yang berdasar pengamatan hilal di seluruh Indonesia. Sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan awal ibadah puasa pada Sabtu, 2 April 2022.(antara/jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: