Jelang Ramadan, Pemkab Keluarkan Maklumat

Jelang Ramadan, Pemkab Keluarkan Maklumat

radartasik.com, Pemerintah Kabupaten Garut bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat koordinasi terkait persiapan menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.

Dalam rakor tersebut, Pemkab Garut membuat maklumat dalam rangka tertibnya pelaksanaan bulan suci Ramadan, mengingat saat ini Kabupaten Garut berada di Level 2 PPKM Jawa Bali.

“Dalam maklumat yang dikeluarkan, ada beberapa pembatasan yang akan diterapkan selama Ramadan. Karena kita masih level 2,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan usai Rakor bersama Forkopimda di Pendopo Garut, Kamis (31/3/2022).

Meski ada pembatasan, tetapi pelaksanaan salat tarawih berjamaah di masjid masih diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan. “Tarawih boleh, tapi tetap menjaga jarak, masih menggunakan masker,” terangnya.

Pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan salat tarawih di masjid-masjid besar. Karena di masjid besar masyarakat sering membeludak.

“Kami minta sekarang ini tarawih di masjid-masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal saja. Jangan ke masjid besar, supaya tidak membeludak,” kata dia.

Rudy menerangkan, selama bulan suci Ramadan, pihaknya akan tetap melaksanakan vaksinasi, terlebih berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksinasi di siang hari tidak membatalkan ibadah puasa.

“Puskesmas tetap membuka layanan (vaksinasi), tapi statis tapi ya. Di mana pelayanan dilakukan kepada orang yang datang ke puskesmas dan ingin divaksin,” terangnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pedagang kaki lima (PKL), Rudy mengimbau mereka tetap tertib dan juga menerapkan protokol kesehatan.

“Kami membuka satu tempat berdagang di Islamic Center, silakan ada asosiasi, tapi tetap menggunakan prokes. Kalau tidak (menerapkan) prokes kami TNI, Polri dan Satpol PP saya memberikan kuasa untuk membubarkan,” terangnya.

Ia juga menuturkan nanti akan memperluas bazar ataupun operasi pasar, mengingat harga beberapa sembako yang masih mahal.

“Nah selanjutnya kami juga memperhatikan akan memperluas proses yang berhubungan dengan bazar ataupun operasi pasar, karena tadi melihat minyak goreng kan kemarin (harganya) melambung Rp 24 ribu sekian ribu gitu ya jadi kami hitung,” ujarnya.

Selain itu, Rudy mengatakan berkaitan dengan tempat pariwisata dan sebagainya akan dibicarakan lebih lanjut, setelah Polres Garut meresmikan Operasi Ketupat Lodaya.

“Jadi intinya bahwa nanti menjelang Idul Fitri ya kita ke tempat pariwisata dan sebagian sebagainya itu akan dibicarakan khusus setelah Polres nanti meresmikan Operasi Ketupat. Operasi Ketupat masuk kita akan ada rapat lagi, nanti khusus menyangkut masalah mudik lebaran, karena sekarang ini mudik lebaran boleh ya (termasuk) tempat-tempat pariwisata dan sebagainya,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: