Siswa Harus Cinta dan Bangga Rupiah, Literasi Keuangan Perlu Dikenalkan Sejak Dini

Siswa Harus Cinta dan Bangga Rupiah, Literasi Keuangan Perlu Dikenalkan Sejak Dini

radartasik.com, RADAR TASIK - Literasi keuangan perlu dikenal sejak dini. Makanya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tasikmalaya memberikan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada siswa sekolah dasar, salah satunya di SDN 4 Pengadilan, Jumat (25/3/2022).


Pada acara tersebut, Tim KPwBI Tasikmalaya Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah Zainal Arifin, Yudha Hendriana, Biyan Aditya memberikan pemahaman cinta rupiah kepada siswa.

Perwakilan Tim KPwBI Tasikmalaya Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah, Yudha Hendriana menyampaikan agar masyarakat memahami secara luas cinta bangga paham rupiah, pihaknya memberikan kepada dunia pendidikan khususnya untuk jenjang SD. Dengan begitu siswa sejak dini mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia.

”Paham cinta rupiah ditunjukkan kepada siswa ini agar dapat memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya,” katanya kepada Radar, Jumat (25/3/2022).

Lalu, mengapa siswa harus cinta rupiah, karena itu sama dengan mencintai Indonesia. Kemudian, bangga rupiah, itu sama dengan menjaga kedaulatan bangsa.

“Lebih lanjut, paham rupiah untuk bersama wujudkan stabilitas dan kesejahteraan negara,” ujarnya.

Kemudian, sambung Yudha, dengan siswa memahami dengan benar memanfaatkan rupiah ini. Tentunya mengajak sejak kecil untuk tidak konsumtif, sehingga menghargai setiap rupiah yang dimilikinya digunakan dengan bijak.

“Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, dan berhemat. Lalu lebih baik digunakan untuk investasi ataupun menabung,” katanya.

Dengan demikian, siswa mampu membedakan mana uang palsu dan uang resmi keluaran BI. “Karena kita juga memberikan edukasi ciri-ciri keaslian kepada anak, seperti 3D; diraba, dilihat dan diterawang,” ujarnya.

Sedangkan agar cinta rupiah dikenalkan juga cara merawatnya. Itu ada 5 J yakni jangan remas, jangan dirobek, jangan basahi, jangan dicorat-coret, dan jangan di-streples.

“Kita harus menjaga dan merawatnya, karena rupiah ini simbol kedaulatan negara dan alat pembayaran yang sah di Indonesia,” katanya.

Senada, Kepala SDN 4 Pengadilan Tuti Suhaeni SPd menyambut positif edukasi dari BI dalam melakukan edukasi cinta bangga paham rupiah kepada siswanya. Sebab, dengan begitu mereka dapat mengetahui manfaat dan fungsi uang secara menyeluruh.

“Sebanyak 95 siswa dari kelas IV, V, VI sudah menerima materi jenis dan fungsi uang. Jadi dengan mendapatkan edukasi dari BI ini diharapkan meningkatkan dan meluaskan pengetahuan tentang manfaat uang,” ujarnya.

Tentunya, bagaimana mencintai rupiah, itu mulai dari merawat rupiah, bisa memastikan keaslian uang, hingga rupiah sebagai alat pemersatu bangsa. Oleh karenanya tidak boleh buat mainan, diremas, dan lipat. “Semua itu, agar siswa dapat cintai bangga, dan paham rupiah,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: