Guru Ngaji Diduga Dibegal Saat Jemput Anak dari Pondok Pesantren

Guru Ngaji Diduga Dibegal Saat Jemput Anak dari Pondok Pesantren

Radartasik.com, WAY KANAN — Masyarakat Kampung Pisang Indah Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung gempar.

Warga menemukan Jaseni (40) bersimbah darah di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia pukul 06.00.

Jaseni diduga menjadi korban begal karena sepeda motor Honda Beat miliknya tidak ditemukan di sekitar korban.

”Kalau kejadian pasnya terus terang saya ya belum tahu,” ungkap Sukro, kepala Kampung Pisang Indah kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan.

Dia hanya mengetahui kira-kira aja jam 06.00 ada warga yang menemukan Jaseni dalam kondisi sudah meninggal dunia di tengah jalan.

”Saya perkirakan korban meninggal dunia karena banyaknya darah yang keluar dari tiga luka di tubuhnya,” ujar Sukro.

Sukro menerangkan korban dikenal orang sebagai seorang guru ngaji. Pagi itu menjadi kebiasaan rutinnya menjemput anaknya yang mondok di Kampung Pisang Baru.

”Anak almarhum itu setiap sore diantar ke pondok di Kampung Pisang Baru dan setiap pagi ya jemput kembali,” jelas dia.

”Mungkin kegiatannya yang rutin itu telah dibaca oleh pelaku sehingga pagi itu korban diduga dibegal orang,” ujar Sukro.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sedang meluncur ke tempat kejadian perkara.

”Mohon doanya Bang (wartawan, red) agar kasus ini dapat segera terungkap,” kata Andre mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP Teddy R.

Dengan adanya kejadian ini, Andre berharap masyarakat akan lebih berhati-hati lagi saat berkendara, khususnya di tempat-tempat yang agak sepi. (Radar Way Kanan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: