Aktivasi Akun Pembelajaran Baru 27,89 Persen

Aktivasi Akun Pembelajaran Baru 27,89 Persen

radartasik.com, RADAR TASIK - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan beragam aplikasi kegiatan belajar-mengajar. Sehingga dapat digunakan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan sebagai akses aplikasi pembelajaran berbasis elektronik.


Untuk menyukseskan program tersebut, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat melaksanakan bimbingan teknis program sekolah penggerak di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya. Itu sekaligus aktivasi dan pemanfaatan akun belajar.id di Aula Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rabu-Kamis (23-24/3/2022).

Hal itu disampaikan Widyaprada LPMP Jawa Barat M Dudi Solahuddin kepada Radar, Rabu (23/3/2022).

Kata Dudi, bimbingan teknis (bimtek) ini untuk mengajak para pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk mendorong sekolah-sekolah aktivasi akun pembelajaran. Karena walaupun akun pembelajaran belajar.id sudah dibagikan sejak 2021 kepada sekolah-sekolah di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya masih jauh harapannya dapat 100 persen.

“Kini capaian aktivasi akun pembelajaran baru sebanyak 27,89 persen atau 16.354 di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, sedangkan jumlah akun pembeA­laA­jaran mencapai 58.601. Diharapkan deA­ngan bimtek ini minimal bisa meng-up grade sekolah untuk akA­tivasi akun pembelajaran,” katanya.

Adapun strategi untuk percepatan aktivitasi akun pembelajaran tersebut, para pengawas dan pemangku kepentingan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya lainnya bisa kunjungan ke sekolah binaannya atau bisa dihubungi lewat WhatsApp. Tentunya untuk mendorong sekolah-sekolah mempunyai platform pembelajaran sehingga menunjang pendidikan yang berbasis teknologi.

“Berharap dengan bimbingan teknis ini, di dua Minggu ke depan ada kenaikan aktivasi akun pembelajaran,” ujarnya.

Setelah diaktivasi akun pembelajaran tersebut, dapat digunakan atau dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran daring. Walaupun saat ini masih dipantau oleh pusat sudah atau belumnya aktivasi.

“Tahap berikutnya didorong mengimplementasikan akun pembelajaran,” katanya. Dengan memiliki akun pembelajaran tersebut sekolah juga dapat mengakses rapor pendidikannya.

“Sebab, pada 29 Maret 2022 Kemendikbud Ristek akan memperkenalkan rapor pendidikan. Untuk bisa melihat hijau, kuning, atau merah sekolahnya bisa mengaktifkan akun pembelajaran tersebut,” ujarnya.

Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Koswara menyampaikan siap untuk membantu program Kemendikbud Ristek yakni aktivasi akun pembelajaran di sekolah-sekolah yang belum melakukan aktivasi. Oleh karenanya, sebagai pengawas akan berusaha meningkatkan capaian aktivasi akun pembelajaran.

“Binaan saya di 19 SD di Kecamatan Tamansari dan Kawalu akan segera dikumpulkan. Itu dari kepala sekolah, operator dan guru-guru untuk mengecek siapa dan berapa yang belum diaktivasi akun pembelajarannya,” ujarnya.

Setelah menemukan akun pembelajaran yang belum diaktivasi, seperti kendalanya ada di siswa nanti akan dikerjakan bersama-sama. Sebab, akun pembelajaran rata-rata guru, kepala sekolah dan operator sudah seratus persen.

“Kita berupaya selama dua Minggu untuk melakukan aktivasi, harapannya persentase bisa naik. Untuk itu, kita menyusun strategi yang tepat, kalau hanya operator tidak selesai dengan cepat,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: