Polisi Pantau Pasokan Minyak Goreng

Polisi Pantau Pasokan Minyak Goreng

radartasik.com, Polres Garut bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng curah di dua pasar tradisional di Kecamatan Malangbong.

Dari hasil pemantauan, pasokan minyak goreng curah kedua pasar sudah jarang, sehingga stok minyak goreng curah kosong dalam beberapa hari terakhir.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan dari hasil sidak yang dilakukan saat ini, memang ditemukan adanya kekosongan stok minyak goreng curah di dua pasar tradisional. Kekosongan akibat kurangnya pasokan dari distributor.

“Dari pengecekan ke beberapa agen memang tidak ada stok, karena tidak ada kiriman dari produsen. Kekosongan ini sudah terjadi tiga hari,” terangnya.

Pihaknya akan langsung menyampaikan kepada satuan tugas (satgas) pangan untuk menindaklanjuti kekosongan minyak goreng curah.

Kata Wirdhanto, kekosongan minyak goreng curah hanya terjadi di beberapa pasar tradisional. Hal ini terjadi karena adanya permasalahan dalam distribusinya.

Maka dari itu, pihaknya akan segera memperbaiki jalur distribusi minyak goreng curah, supaya ketersediaan minyak goreng curah di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Garut aman dan tidak terjadi kekosongan.

“Alur distribusinya akan kita benahi, supaya tidak terjadi kelangkaan, terutama menjelang Ramadan,” terangnya.

Sedangkan terkait harga minyak curah, Wirdhanto menerangkan dari hasil pengecekan di dua pasar tradisional memang ada perbedaan cukup signifikan. Dari mulai Rp 13.000 perliter hingga Rp 19.500 perliter.

“Kita juga akan pastikan harga jual minyak curah ini. Kami tidak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan tinggi, karena bisa merugikan masyarakat,” terangnya.

Wirdhanto menambahkan, meski terjadi kelangkaan, tetapi sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya penimbunan minyak goreng curah.

“Belum ada indikasi ke arah situ (penimbunan), kita terus pantau supaya tidak terjadi penimbunan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag ESDM Nia Gania Karyana menerangkan, penjual minyak goreng curah di pasar tradisional memang masih di atas Rp 14.000 perliternya.

“Dari hasil pemantauan ke beberapa distributor, minyak curah ini masih tinggi, karena harga produksinya juga tinggi,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: