Digitalisasi, Banyak Orang Cari Jalan Pintas untuk Kaya

Digitalisasi, Banyak Orang Cari Jalan Pintas untuk Kaya

Radartasik.com - Transformasi digital diyakini menjadi suatu keniscayaan di masa pandemi Covid-19, bahkan diprediksikan ekonomi digital pada 2030 mendatang akan tumbuh menjadi Rp 4.300 triliun. Namun hal ini perlunya kewaspadaan dari semua pihak, karena banyak dimanfaatkan atau disalahgunakan dengan mencari keuntungan secara instan.

Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CT) menuturkan bahwa dengan digitalisasi, banyak orang yang menyalahgunakannya. Salah satunya adalah mencari kekayaan secara instan lewat aplikasi.

“Konsekuensinya banyak orang mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,” jelas dia dalam webinar Economic Outlook 2022, Selasa (22/2) dikutip dari JawaPos.com.

Namun, sangat disayangkan perkembangan teknologi saat ini dimanfaatkan untuk hal yang kurang tepat. Seperti melakukan pinjaman online ilegal hingga trading ilegal.

“Kita tahu marak namanya pinjol ilegal atau pinjaman online bersifat ilegal, tidak terdaftar ataupun investasi bodong seperti robot trading dan yang baru-baru ini marak dibicarakan adalah Binomo,” katanya.

“Dan banyak lagi hal-hal yang tidak masuk akal dicari oleh masyarakat sebagai jalan pintas,” tandas dia.

Salah satu tindak kejahatan digital yang ramai dibicarakan adalah kasus Binary Option. Oknum yang menjadi pelaku kejahatan itu adalah Indra Kenz dengan penipuan melalui investasi bodong aplikasi Binomo. (jpg/try) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: