Anak Muda Jangan Takut Memulai Usaha

Anak Muda Jangan Takut Memulai Usaha

radartasik.com, RADAR TASIK- Masih banyak anak muda yang masih takut untuk membangun usahanya sendiri. Padahal banyak sekali anak-anak muda saat ini yang memiliki ide, gagasan serta konsep usaha. Namun sayangnya, masih banyak yang tidak berani memulai. Salah satu kendala dari tidak berani memulai adalah tidak mengetahui harus memulai dari mana.


“Padahal untuk memulai usaha itu cukup satu ide, tapi ide itu dijalankan. Kalau tidak dijalankan, kita tidak akan tahu ide kita berhasil atau tidak,” ungkap Fungsional Penyuluh Perindustrian Dinas KUKM Perindag Kota Tasikmalaya Nenden Kerliasari, ST MT saat mengisi materi untuk pelatihan remaja usia menikah yang diselenggarakan melalui Program Pengembangan Desa Sehat, di Aula Kecamatan Bungursari Senin (21/3/2022).

Nenden memaklumi banyak pemula yang enggan untuk bertanya. Padahal, kata Nenden banyak sekali program yang digulirkan oleh pemerintah guna memfasilitasi dan memberikan bimbingan, bagi masyarakat yang ingin memulai usaha.

“Teman-teman peserta pelatihan, boleh datang ke Dinas KUKM Perindag untuk konsultasi dan bertanya. Nanti kami akan mengarahkan dan mendampingi apa saja yang dibutuhkan. Kami pun memiliki banyak program yang disediakan, seperti tahun ini ada untuk sertifikasi halal. Kemudian, pelatihan-pelatihan untuk wirausaha baru juga masih dilaksanakan. Kemudian kita juga melatih remaja-remaja yang duduk di bangku kelas dua belas SMA, yang mungkin tidak dapat melanjutkan kuliah, tapi bisa belajar usaha. Jadi jangan ragu dan takut untuk memulai usaha,” tegasnya.

Senada dengan yang disampaikan Nenden, Pemateri Kewirausahaan dari Poltekes Kemenkes Tasikmalaya, Kusmiyati SKp MKes juga menyampaikan pentingnya memiliki mental yang kuat untuk berusaha. Selain mental, kata Kusmiyati, untuk memulai usaha harus melihat peluang yang ada. “Di masa pandemi Covid-19, ini ternyata banyak juga yang kreatif, melihat peluang yang ada. Contohnya bikin konektor masker. Mungkin sebelumnya tidak terbayang, tapi dengan adanya kebutuhan dari masyarakat, ini jadi peluang usaha juga,” jelasnya.

Selain itu, kata Kusmiyati, untuk memulai usaha jangan takut dan terkendala oleh masalah modal. Banyak yang ingin mulai usaha, tapi selalu terhambat oleh modal. Padahal di zaman sekarang, banyak sekali lembaga keuangan yang menyediakan kredit lunak untuk modal usaha.

“Yang penting harus bisa memilah, jangan terbelit oleh lintah darat. Banyak lembaga keuangan yang memberikan modal usaha lunak. Tapi sebetulnya ada juga usaha yang tidak pakai modal. Kita bisa jadi reseller produk orang lain. Cukup memasarkan produk milik orang lain, kita iklankan, kita promosikan, bisa jadi usaha kita. Sekarang banyak sekali produsen yang membutuhkan reseller,” tandasnya.

Menjadi seorang wirausahawan, kata Kusmiyati, juga harus memiliki sikap jujur, disiplin, kerja keras, punya inovasi dan kreatif. Sikap-sikap dasar ini menjadi modal yang penting juga dalam berusaha.

Membuat usaha apa pun, baik itu produk berupa barang, maupun jasa, tentunya sangat membutuhkan promosi. Pentingnya promosi dalam usaha tidak hanya sekadar untuk memperkenalkan produk yang kita jual, promosi pun dapat dijadikan sebagai cara untuk mengikat konsumen menjadi pelanggan. Seperti yang diungkapkan Tina Agustina, Pemateri dari Radar Tasikmalaya yang menyampaikan tentang pentingnya promosi.

“Orang tidak akan mengenal produk kita, apa yang kita jual, kalau kita tidak promosi. Ada banyak cara promosi yang bisa kita lakukan. Baik melalui media konvensional seperti iklan di media cetak, televisi, radio, bahkan sekarang media sosial pun sudah banyak digunakan untuk promosi,” jelas Tina.

Selain melalui promosi, kata Tina, untuk mempertahankan konsumen agar tetap loyal menggunakan produk kita, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Di antaranya tetap menjaga kualitas produk, perkuat jaringan silaturahmi untuk memperkuat potensi pasar, lakukan inovasi secara berkala, bangun tim usaha yang kompak dan loyal, gencar dalam promosi, hargai dan layani konsumen juga pelanggan dengan baik, responsif terhadap komplain dari pelanggan, membuka ruang saran dan kritikan dari pelanggan.

Selain memulai usaha, pengembangan usaha pun harus diperhatikan oleh setiap pengusaha. Selain melalui promosi, pengembangan usaha dapat dilakukan melalui pengemasan produk yang bagus dan menarik calon konsumen. Seperti diungkapkan Arief Risnendar STP, Penyuluh Perindag Muda Dinas KUKM Perindag Kota Tasikmalaya.

Menurut Arief, kemasan saat ini memiliki fungsi yang beragam, tidak hanya sebagai pelindung makanan, kemasan pun dapat dijadikan sebagai media promosi dan informasi juga sebagai identitas sebuah produk.

“Kemasan sangat berperan penting dalam mendongkrak kualitas produk dan pemasaran. Ada hasil survey bahwa 80 persen konsumen membeli sesuatu secara spontan karena melihat kemasan yang sangat menarik,” tuturnya.

Apa saja yang harus tercantum dalam sebuah kemasan? Kemasan harus mencantumkan nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih/isi bersih, nama dan alamat yang memproduksi, keterangan halal untuk produk pangan, ijin edar yang berkesesuaian, tanggal bulan dan tahun kadaluarsa.

“Seiring dengan teknologi pengemasan sekarang, kalau dulu kemasan hanya melindungi produk yang dijual, sekarang kemasan menjual produk yang dilindunginya,” pungkas Arief. (tin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: