Bom Rusia Hancurkan Gedung Sekolah Seni di Ukraina

Bom Rusia Hancurkan Gedung Sekolah Seni di Ukraina

Radartasik.com - Sebuah bom Rusia meledak di sekolah seni di wilayah Mariupol, Ukraina. Sekolah seni tersebut tempat berlindung 400 pengungsi dari serangan Rusia. Akibatnya, ratusan pengungsi berhamburan, namun belum diketahui berapa korban jiwa akibat peristiwa itu.

Dilansir Jawapos.com, Penasihat Wali Kota Mariupol, Petro Andrushenko mengatakan, para pejabat di kota Ukraina yang terkepung sedang berjuang untuk mencari tahu persis berapa banyak orang yang selamat. Menurutnya tak jelas berapa banyak total pasti pengungsi di sana.

“Sejauh ini, tidak ada data operasional yang pasti tentang berapa banyak orang yang bersembunyi di tempat penampungan atau jumlah korban,” kata Petro Andrushenko dalam sebuah posting media sosial.

Usai kejadian, 3.900 orang dievakuasi dengan bus dan transportasi pribadi dari Mariupol ke Zaporizhzhia. Pemerintah Ukraina dan pejabat kota menolak seruan Kementerian Pertahanan Rusia agar otoritas Mariupol menyerahkan kota itu kepada pasukan Rusia.

“Tidak ada diskusi tentang penyerahan atau peletakan senjata,” kata Irina Vereshchuk dalam sebuah wawancara Minggu (20/3) malam.

Petro Andrushenko mengatakan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari kota dengan mobil ditembaki oleh pasukan Rusia. Evakuasi menjadi sulit tapi tetap berusaha bergerak. Rusia melakukan segalanya untuk memperumit masalah. “Tadi malam, mobil yang mencoba menuju desa Melekine 6 mil sebelah barat pusat kota ditembaki,” katanya.

“Warga lain yang juga ingin melarikan diri tertahan. Mobil mereka disita di sebuah pos pemeriksaan di luar Mariupol,” katanya.

Dilaporkan 60 ribu penduduk Mariupol dalam keadaan aman. Dewan Kota mengatakan penduduk Mariupol yang ditangkap dibawa ke kamp-kamp di mana pasukan Rusia memeriksa telepon dan dokumen mereka, kemudian mengarahkan beberapa penduduk ke kota-kota terpencil di Rusia. “Nasib yang lain tidak diketahui,” pungkas Petro Andrushenko. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: