Indonesia, Negara Tak Layak Mahal dan Langka Minyak Goreng!

Indonesia, Negara Tak Layak Mahal dan Langka Minyak Goreng!

radartasik.com - Kisruh minyak goreng masih saja terjadi di masyarakat di tanah air.

Permasalahan yang semula hanya soal harga yang tinggi, berujung pada kelangkaan minyak goreng, lalu kembali ke mahalnya harga minyak.

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyayangkan kondisi tersebut.

Menurutnya, Indonesia tidak seharusnya dilanda masalah minyak goreng.

Pasalnya, negara ini merupakan salah satu penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia.

“Tidak selayaknya Indonesia menghadapi kelangkaan minyak goreng, pasti ada masalah di produksi, distribusi, dan tata kelola,” ungkap dia kepada wartawan, Minggu (20/03/22).

Dia mengatakan, situasi ini membuat imej positif pemerintah menjadi semakin berkurang.

Terlebih emak-emak yang kecewa dengan harga tinggi serta kelangkaan minyak goreng.

“Hal ini dapat merusak citra pemerintah di depan para emak-emak. Kalau emak-emak sudah terusik, bisa jadi masalah di lapis bawah,” ucapnya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada pemerintah segera mengungkap akar permasalahan tersebut.

Apabila ditemukan adanya mafia minyak goreng, tentu harus segera diungkapkan.

“Segera bongkar mafia minyak goreng, yang membuat ibu-ibu menderita,” tandasnya.

Seperti diketahui, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa pada Senin (21/3) besok, Mabes Polri akan mengumumkan terduga tersangka mafia minyak goreng.

Hal itu dia sampaikan pada saat Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis (17/3).

“Saya sudah kasih semua data. Ini masih praduga tak bersalah, tetapi kita sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton (penimbunan minyak goreng). Kami sudah laporkan kepada Polri lewat Kabareskrim, sudah mulai ditangkap dan periksa,” jelasnya.

“Saya serahkan kepada polisi biar mereka yang memutuskan proses hukum bisa berjalan. Hari Senin akan ada calon tersangka,” tambah dia. (jawapos/fajar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: