Peringati Dua Dekade Gerakan APU PPT Indonesia, BRI dan PPATK Tanam 10.000 Mangrove di Bali
Reporter:
ocean|
Sabtu 19-03-2022,12:40 WIB
radartasik.com, BADUNG — Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BRI terus berkomitmen untuk mendukung pencegahan dan pemberantasan pencucian uang serta pendanaan terorisme di Indonesia.
Komitmen ini ditunjukkan salah satunya melalui partisipasi
BRI dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon
mangrove yang diselenggarakan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Kegiatan ini menjadi peringatan 20 (dua puluh tahun) Gerakan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Indonesia yang berlangsung di Banjar Tegal Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (15/3/2022).
Penanaman 10.000 pohon
mangrove dihadiri Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Sekda Bali Dewa Made Indra, DPRD Bali yang diwakili I Wayan Rawan Atmaja, Jajaran Muspida Provinsi Bali, Kepala OJK Bali Nusa Tenggara Giri Tribroto, Kepala Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, jajaran pemerintahan lainnya dan
BRI Denpasar.
Gerakan APU PPT merupakan serangkaian pengaturan maupun proses pelaksanaan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan tindak pidana pendanaan terorisme (TPPT) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait termasuk masyarakat.
Direktur Kepatuhan
BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengungkapkan dalam rangka penerapan program APU PPT ini,
BRI wajib mengidentifikasi dan mencegah terjadinya praktik praktik pencucian uang, khususnya terkait dengan Tindak Pidana Pencucian Uang di bidang kehutanan dan lingkungan hidup (green financial crime).
”Upaya pencegahan green financial crime tersebut telah selaras dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam penerapan
green economy,” katanya.
”Program penanaman pohon ini juga merupakan suatu bentuk kepedulian dari
BRI beserta stakeholder dalam mendukung penerapan
sustainable finance dan
green economy di Indonesia,” jelas dia.
Dia mengungkapkan hal itu saat ikut serta dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon
mangrove di Banjar Tegal, Bali, yang bekerja sama dengan Kelompok Nelayan Ersanya Gaing-Gaingan.
BRI juga telah berkomitmen dalam menerapkan praktik
sustainable finance dengan mengintegrasikan dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance ke dalam strategi perusahaan.
”Kami juga terus berkomitmen untuk memberikan economic maupun social value bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dapat dicapai antara lain melalui implementasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (
TJSL) BUMN berupa berbagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum & tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Dia menambahkan kegiatan penanaman
mangrove yang dilaksanakan di Banjar Tegal Kelurahan Jimbaran Kabupaten Badung merupakan salah satu contoh implementasi program
TJSL BUMN pada sektor lingkungan.
Penanaman 10.000
mangrove akan membawa banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, dimana
mangrove berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim karena mampu menampung karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan.
Mangrove juga dapat mengurangi abrasi sekitar 30% dan dapat menjadi rumah bagi 75% spesies ikan komersil.
(lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: